5)balapan

2 5 3
                                    

Happy reading

Vote&komen

Hii IM twili

Selamat membaca bye

AIR& BIRU•

Ia membuka pintu rumahnya tiba tiba tubuhnya sedikit mundur kebelakan ia menabrak dada seseorang lalu mengadah melihat pria yang lebih tinggi darinya.

"Ngapain Lo seyum seyum"ucap pria itu dengan nada dingin pada Aira.

"Loh, ko Lo di sini"Aira kaget melihat seorang di depan nya.

"Gw mau makan"ucap pria itu datar.

"Ru di Mane Mane ya orang itu kaya mendadak, lah lu ko tiba tiba miskin mendadak Ampe minta makan ke rumah gw ru"

"Cepet"ucap Biru menarik Aira masuk lalu menutup pintu.

"Ada gerangan apa sih kawan hah?"ucapnya bertanya kepada Biru.

"Keluarga gw ga ada gw mau makan masakan Lo"

"Kasian di tinggal bunda sama ayahnya HAHAHHA ogah gak mau gw masakin lu enak aja emang gw pembantu Lo apa, lagian uang Lo masih banyak gak bakal abis buat beli makan doang"ucapnya sembari menaiki tangga.

"Giliran sama gw aja marah marah beda sama Bara"ucap Biru pelan namun masih dapat terdengar oleh Aira.

Aira berbalik ke arah Biru kemudian berjalan ke arahnya.

"Tunggu tunggu lu bilang apa barusan"

"Ga ada"ucap nya merajuk membuat Aira gemas.

"Lu cemburu gw baik ama Bara"ucap Aira menarik turunkan alisnya menggoda Biru.

Biru tetap diam.

"Utututu si es yang satu ini cembulu, hah bundanya kemana sih cu amat deh"ucap Aira sembari mengunyel nguyel pipi Biru.

"Apaan sih"biru menurunkan tangan Aira dari pipinya.

"Ulu tayang tayang mau makan apa sini biar Tante masakin"ucapnya berjalan ke arah dapur.

"Geli"ucap biru merinding sendiri melihat tingkah Aira yang seperti Tante Tante girang.

Memang masakan Aira menjadi salah satu favorit Biru rasanya sangat enak sekali.

Aira selesai memasak, keduanya sekarang sedang berada di meja makan hanya biru saja yang makan Aira sudah kenyang.

"Bir foto gw Napa belum Lo kirim"

"Lupa"jawab biru sembari terus makan.

"Iyalah kan inget nya Aurel terus"ucap Aira kemudian mengambil handphone biru untuk mengirim foto miliknya.

"Gw ke toilet dulu"ucap Biru lalu beranjak dari sana.

"Okey"jawab Aira yang terus memperhatikan layar handphone nya.

Baru saja Aira akan meletakan handphone Biru namun ada notifikasi dari dalam handphone Biru.

Aurel
Sayang..

Belum sempat membaca semuanya Aira segera mematikan layar handphone Biru.

"Jadi ini bener?"ucapnya kepada dirinya sendiri.

Biru baru saja selesai.

Biru mengambil handphone nya yg di letakan di meja oleh Aira.

"Udah di kir.."

Friend ZoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang