08 [Playstation]

497 51 10
                                    

Malam hari yang terasa mengasyikkan bagi dua anak manusia. Mereka terlihat menikmati masa mainnya di kamar yang lebih muda. Jungkook selalu rutin membiarkan Taehyung menemaninya sebelum tidur. Taehyung pun tak keberatan karenanya, ia justru senang sebab dapat bermain dengan puas.

Barang-barang Jungkook sangatlah banyak dan beragam. Mainan robot, mobil-mobilan, playstation, dan masih banyak lagi sudah Namjoon sediakan. Jungkook membaginya bersama Taehyung, hatinya bahagia sebab kini ia bermain ada temannya. Dulu saja Jungkook akan sendirian dan cepat merasa bosan, kini Taehyung mampu menghilangkan kebosanan itu dan menciptakan suasana ceria yang baru.

Jungkook selalu membagi mainannya pada Taehyung. Terkadang ia meminjamkannya untuk dibawa ke kamar Taehyung. Beberapa mainannya banyak yang belum dikembalikan oleh Taehyung, tak jarang Jungkook akan memberikannya secara cuma-cuma sebab kakaknya terlihat sangat menyukai mainannya.

Kini mereka tak hentinya tertawa bersama saat sibuk memenangkan game di playstation. Jungkook yang selalu menang dan Taehyung yang selalu kalah.

Tak lama kemudian, suara Jungkook menggema menandakan ia menang lagi. Taehyung sempat menggerutu sebab tak pernah diberi kesempatan untuk menjadi juara.

"Ck, itu karena kau selalu bermain sejak dulu." Gerutunya. Jungkook semakin tertawa meledek. Matanya sampai mengeluarkan air mata sebab terlalu keras tertawa.

Taehyung mendadak ingin bermain lagi. Ia penasaran apakah Jungkook sehebat itu? Dirinya merasa tertantang dengan bocah kecil disampingnya ini.

"Ayo kita mulai lagi!" Serunya mulai memainkan permainannya lagi. Jungkook tak mau ketinggalan dan segera mengambil remotnya.

Permainan berlangsung sengit. Antara Jungkook dan Taehyung belum ada yang mau kalah. Taehyung sudah menunjukkan kemampuannya, selisih nilai mereka menjadi tak jauh berbeda.

Permainan sebentar lagi akan selesai. Detik-detik terakhir, rupanya keberhasilan berpihak pada Jungkook. Ia kejingkrakan senang sebab berhasil menang lagi.

Taehyung merasa kesal. Ia pun pergi dari kamar Jungkook dan masuk ke kamarnya sendiri.

Didalam kamar, Taehyung membaringkan tubuhnya. Menatap langit-langit diatas sana seraya memikirkan hal tadi. Jungkook selalu saja unggul darinya meski ia memiliki kekurangan. Dari segi keluarga, kasih sayang, dan kemampuan, Jungkook lebih menonjol. Taehyung merutuki diri sendiri sebab selalu dikalahkan oleh anak yang terbilang cacat. Dirinya itu sempurna, tetapi kenapa selalu nomor dua?

Taehyung yang pusing memikirkannya memutuskan untuk tidur. Semoga saja esok ia akan lebih baik dari hari ini.

***

Esok hari yang begitu cerah, keluarga Kim kompak memakan sarapannya. Disaat keheningan mulai terasa, sebuah tangan mulus nan hangat menepuk pundak Namjoon.

Namjoon menoleh, sudah disuguhi wajah imut Jungkook yang memandangnya dengan mata bambi.

"Waeyo, Kookie?" Tanyanya pelan.

"Semalam Kookie bermain playstation bersama Taehyung hyung." Jungkook mengadukan aktivitasnya semalam. Namjoon segera membelalakkan mata.

"Oh ya? Lalu siapa yang menang?" Tanya Namjoon. Jungkook menunjuk dirinya sendiri dengan sangat percaya.

"Kookie!"

"Woah anak ayah memang pintar! Mau hadiah apa, hm?" Namjoon memujinya sambil mengusap kepala Jungkook. Taehyung yang sejak tadi tak paham apa yang dikatakan kedua orang itu memilih diam dan melanjutkan sarapannya.

Jungkook memasang gestur berpikir dengan telunjuk kanan di dagunya dan mata yang menatap kelangit.

"Playstation baru!"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 18, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang