Jungkook tengah menatap bunga krisan putih yang ia letakkan di depan jendela kamar Namjoon. Sudah berbunga beberapa dan mekar, Jungkook tersenyum senang. Hasil karyanya yang dipuji sang ayah dan ayahnya rawat dengan baik.
Di ruang tamu, Namjoon pulang bersama seseorang. Taehyung dengan mata sembabnya ikut bersama Namjoon ke rumahnya. Namjoon tidak akan tega membiarkan bocah kecil seperti Taehyung tidur di emperan toko.
Manik sembab Taehyung mengedar ke segala arah. Rumah ini sungguh luas dan berisi barang-barang mewah. Seumur hidup Taehyung tak pernah masuk ke rumah bak istana ini. Untuk masuk saja Taehyung gugup dan sempat melepas sandalnya.
Namjoon berjalan naik ke lantai dua, Taehyung diminta untuk mengikuti saja. Di sepanjang tangga, banyak foto keluarga Namjoon yang terpampang. Taehyung dapat melihat hanya ada dua orang didalam bingkai foto keluarga yang elegan itu. Tuan yang kini bersamanya dan satu anak remaja tampan kira-kira seusia dirinya.
Tuk tuk...
"Jungkook-ie.... Jungkook-ie... Ayah pulang..." Namjoon mengetuk pintu kamar Jungkook. Lantas ia mulai membukanya perlahan.
Kosong, tidak ada orang. Ia pun masuk menuju pintu toilet. Tapi tak ada Jungkook juga.
Taehyung yang sejak tadi hanya berdiri mematung di ambang pintu lagi-lagi merasa takjub. Kamar dihadapannya sangatlah luas dan mewah. Ia menjadi penasaran pemilik dari kamar ini.
"Apa dia ada di ruang tengah?" Tanya Namjoon sendiri. Ia pun mengajak Taehyung untuk turun kembali, namun satu suara tapakan kaki nyaring muncul dari belakang mereka.
Jungkook tersenyum menatap sang ayah telah pulang. Namjoon pun segera memeluknya dan sedikit mengangkatnya hingga Jungkook kegelian.
"Anak ayah sudah mandi eoh? Wanginya!" Namjoon menciumi pipi Jungkook berulang kali. Membuat Jungkook memekik. Ia juga mengusak surai basah anaknya yang baru saja keramas, wangi strawberry menguar ke liang hidungnya.
Jungkook menurunkan kakinya dari pangkuan Namjoon. Ia melihat orang asing yang datang bersama Namjoon.
Seseorang bersurai pirang itu menatap dirinya. Jungkook segera menyembunyikan diri di balik tubuh kekar sang ayah dan memutuskan untuk mengintip saja, ia tak biasa bertemu dengan orang asing apalagi melihat tampilan laki-laki itu yang menurutnya menyeramkan.
"Kookie, jangan takut. Dia teman ayah, dan akan menjadi teman Kookie juga." Namjoon menjelaskan, menarik lengan Jungkook untuk berdiri disampingnya.
Taehyung yang melihat Jungkook untuk pertama kalinya merasa sangat takjub. Anak itu sungguh tampan, bersih, harum, dan kulitnya seputih susu. Wajahnya berseri dengan mata bambi yang besar. Surainya yang masih basah membuatnya terlihat segar. Ia sampai melongo melihatnya.
Dengan malu-malu, Jungkook keluar dari belakang tubuh Namjoon. Tersenyum-senyum pada Taehyung lalu mengulurkan tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mine
FanfictionMenjadi anak semata wayang, siapa yang tidak menginginkannya? Kasih sayang, perhatian, harta, seluruhnya akan menjadi hak anak. Tidak ada yang dapat merebut darinya sampai kapanpun. Begitulah yang kini dialami Kim Jungkook. Putra tunggal dari Kim N...