Chapter 1 | Konser Lazuardi

39 4 0
                                    

Hiruk pikuk teriakkan penonton menggema di lapangan luas, bersemangat menonton Band Lazuardi yang kini sedang tampil di atas panggung.

Tidak peduli berdesak-desakkan dengan yang lain, mereka hanya ingin melampiaskan rindu pada band yang tidak membuat konser selama lima tahun itu. Aroma keringat dan minyak wangin tercium jelas di indra penciuman.

Bermacam-macam manusia yang datang ke konser Lazuardi. Ada yang bersama kekasihnya yang memang sama-sama menyukai band tersebut, ada juga yang bersama teman ataupun sendiri, tak kalah banyak juga orang yang menonton konser untuk melepas penat dari lelahnya keseharian mereka.

Semua penonton ikut bernyanyi lagu yang dibawakan Puspa dengan iringan gitar Sagara, tak lupa keyboard dari Amerta serta drum yang dimainkan Genta. Semua penonton sangat menikmati penampilan yang sangat mereka dambakan.

Malam ini adalah tur konser Lazuardi yang ke tujuh sekaligus mengakhiri konser mereka di tahun ini. Lazuardi telah mendatangi tujuh kota di Indonesia untuk tur konser mereka. Mulai dari Banjarmasin, Solo, Yogyakarta, Malang, Surabaya, Bandung, dan yang terakhir adalah Jakarta.

Lazuardi konser dengan membawakan lagu-lagu baru mereka yang enam tahun belakangan hanya dapat dinikmati di platfrom music, kini seluruh penggemarnya merasa puas karena telah mendengarkan dan menyaksikan secara langsung Lazuardi di atas panggung.

"SAGARAAAAA," teriak sebagian perempuan yang menonton, setelah Puspa menyelesaikan lagu ke lima belas.

"APAAAA," sahut Genta dengan mik.

"Woooo," sorak perempuan yang memanggil Sagara tadi.

Puspa terkekeh. "Masih semangat enggak nih?" Tanyanya.

"MASIIIH.." sahut penonton serempak.

"Makin rame aja nih diliat-liat," ucap Genta sambil keluar dari kursi drumnya membawa mik ke tengah panggung menghampiri Puspa.

"GENTA AKU PADAMU." Terdengar teriakkan seorang perempuan yang sepertinya ada di dekat panggung.

"Yah tapi aku pada Davina," balas Genta memelaskan nada suaranya.

"Coba dong itung satu-satu kaya paskibra," ucap Amerta mengundang tawa dari teman dan penggemarnya. Amerta berjalan mendekati Puspa dan Genta sambil membawa mik di genggamannya.

"AM-" teriakkan beberapa perempuan terpotong.

"AMERTA PUNYA GUE!!" Tegas Puspa sebelum para perempuan meneriakki nama pacarnya.

Sagara ikut nimbrung di tengah panggung dengan masih memegang gitarnya.

"Sagara aja tuh, dia doang yang jomblo," celetuk Amerta pada mik.

"Enggak. Laut lagi berusaha dapetin mataharinya kembali," jawab Sagara puitis di depan mik yang disodorkan Genta.

"AAAAAAA," teriak hampir seluruh perempuan di depan panggung saat mendengar kalimat Sagara.

"Emang, mataharinya laut tuh siapa si Gar?" Tanya Puspa memancing.

"Itu si matahari terbit hahaha," sahut Genta meledek.

Seleruh perempuan penggemar Lazuardi dibuat penasaran oleh Sagara dan ucapan Genta. Mereka bertanya-tanya siapa perempuan yang berhasil meluluhkan hati pangeran Lazuardi.

"Okee ... sebelumnya kita Lazuardi Band mengucapkan ribuan terima kasih kepada semua yang menonton malam ini, makasih sudah hadir, makasih sudah mau mendengarkan penampilan kami, makasih sudah bertahan sejauh ini, makasih untuk tidak menyerah, makasih semua!" Ucap Puspa penuh haru.

"Lagu yang akan kami bawakan ini adalah lagu terakhir untuk malam ini, sekaligus lagu penutup tur Lazuardi di tujuh kota tahun ini. Semoga kalian suka," lanjut Puspa mengundang teriakkan histeris dari penonton karena konser akan berakhir.

Sagara; Sekuel ArunikaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang