one

1.1K 193 11
                                    

Ruang minimalis dengan perabot yang cukup lengkap, gorden putih tergantung di jendela yang sedang dibuka membuat angin malam berhembus masuk kedalam ruangan itu. Cahaya bulan menyinari sosok yang sedang fokus menatap layar hp nya. Jika diamati dengan seksama maka akan terlihat bulir air yang menggenang di sudut matanya mengalir membasahi bantal yang dipeluknya. Begitu fokus hingga tak memperdulikan dinginnya angin malam yang semakin kencang berhembus. Dia terhenyak ketika suara kilat yang tiba tiba menyambar dimalam yang begitu cerah.

Beranjak dari kasurnya mendekati jendela yang terbuka untuk mengamati langit yang tiba tiba mendung, awan hitam tiba tiba berkumpul seakan menyadari kesedihan yang dialami sosok itu. "Apakah akan ada badai malam ini seperti hari itu?" Gumamnya dengan pasrah. Ingatan gelap saat itu kembali terlintas dibenaknya, ketika kejadian itu berlangsung didepan matanya, "seharusnya aku yang jadi pembunuh."  Menggelengkan kepala mengenyahkan pikiran itu. "Ya ampun apa yang kupikirkan, bukankah aku seharusnya berterimakasih untuk menjadi korban"  ["Ingat dokja kamu adalah korban, selalu ingat itu oke?"]. tersenyum getir mengingat perkataan ibunya yang masih terngiang ngiang di pikirannya.

Ia mulai menutup jendela ketika angin mulai berhembus semakin kencang dan hujan turun diikuti dengan Guntur yang menyambar dengan suara yang menggelegar. Ia menutup gorden untuk mengurangi cahaya yang terlihat ketika Guntur menyambar.

Kim dokja berjalan perlahan kembali ke ranjang memilih posisi yang menurutnya nyaman, kembali membuka histori web novel yang dibacanya. Alasan dia menangis juga karena tokoh favoritnya yang menemui akhir yang mengerikan di epilog novelnya.

Dia telah mengikuti web novel itu sejak kelas menengah hingga sekarang. Tokoh favoritnya adalah tokoh antagonis di web novel itu , menurutnya tokoh favoritnya yang bernama Yoo junghyuk itu tidak jahat awalnya, 'ia' menjadi jahat karena kutukannya yang menjadikan 'dia' bisa mengulang lagi kehidupannya dengan ingatan di kehidupan sebelumnya yang mengikuti regresinya. Karena ingatan tentang bagaimana teman temannya menemui akhir yang buruk di depan matanya berkali kali setiap 'dia' melakukan regresi, hingga akhirnya 'dia' mengalami kegagalan berkali-kali dan menjadi depresi. setelah semua itu 'dia' malah dibenci oleh semua orang hingga pasangan yang dicintainya pun membencinya menambah kerusakan mentalnya, menjadi psikopat gila yang hanya tau cara membunuh semua yang menghalanginya. Pada akhirnya 'dia' dieksekusi oleh teman temannya yang tidak tau perjuangannya, berkali kali mengulang kehidupan hanya untuk menyelamatkan mereka dari akhir yang buruk.

Web novel yang dibacanya tidak populer, banyak yang berhenti membaca diawal karena cerita yang membosankan karena hanya mengulang ngulang kejadian yang sama, ditambah lagi dengan jumlah chapter yang tidak masuk akal yaitu 3000 chapter. Kim dokja tidak tau kenapa dia bisa begitu terobsesi dengan karakter fiksi.

Kim dokja penasaran dengan villain favoritnya itu, apakah 'dia' akan regresi lagi ataukah regresinya berakhir dengan eksekusi itu, dia juga penasaran, kenapa tokoh favoritnya yang seperti hewan buas itu diam saja saat pengeksekusian itu, apakah 'dia' pasrah dengan nasibnya?, Ataukah penulisnya yang sudah bosan menulis kejadian yang sama setiap regresi terjadi. Kim dokja tidak tau. Jikalau seri ke dua dari web novel itu ada, apakah regresi selanjutnya nasib Yoo jonghyuk lebih baik? ataukah menjadi lebih buruk?. Pikirannya melayang layang menduga duga nasib dari karakter favoritnya.

Tanpa disadari Kim dokja tertidur dengan handphone nya yang masih menampilkan epilog dari web novel favoritnya, pada adegan dieksekusinya Yoo junghyuk karakter favoritnya.

"Aku akan tetap mendukungmu, karena kamu karakter favoritku" Kim dokja menginggau dengan suara kecil dan air mata yang lolos begitu saja dari sudut matanya. Entah apa yang ada dimimpinya hingga menginggau kata kata itu. Suara Guntur yang saling sahut menyahut tidak bisa mengusik sosok yang tertidur lelap dengan mata sembab hujan badai pun turut menambah kesan menyedihkan dari sosok itu.

                                                                              

Jangan lupa votment
Ini fanfic pertamaku
👌

FIND ME|| protectorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang