three

675 149 13
                                    

      Pagi yang cerah, tetesan embun menetes dari ujung daun. Suara kicauan burung yang merdu menambah indahnya suasana pagi itu. Tapi tidak dengan suasana di dalam sebuah kamar. Terlihat seorang pria sedang mengacak acak lemari bajunya, beberapa kali dia mencoba stelan jas yang terlihat rapi dan sopan, sangat cocok dengan postur tubuhnya yang ramping. Tapi tidak dengan ekspresi pria itu, ia terlihat tidak puas dengan setelan setelan jas itu.

      Kim dokja bingung, hari ini adalah hari yang menentukan nasibnya, hari ini adalah hari dimana interview ketiganya dilaksanakan, di sebuah perusahaan game. Kenapa bisa yang ketiga? Itu karena pada saat interview pertamanya dia melakukan kesalahan di saat menjawab pertanyaan. Di interview yang kedua dia salah mengirim berkas lamaran pekerjaannya, dia malah mengirim berkas yang sudah dikirimnya di perusahaan sebelumnya. Dan hari ini adalah ketiga kalinya dia diundang untuk interview. Dan itu di sebuah perusahaan game. Apakah kim dokja akan diterima atau akan ditolak lagi, Kim dokja hanya bisa berusaha yang terbaik untuk hari ini.

      Setelah beberapa saat dia akhirnya menemukan setelan yang cocok dipakainya, sebuah jas warna hitam dipadukan dengan kemeja putih dan dasi hitam. Terlihat sederhana namun memiliki kesan tersendiri untuk dokja.

      Kim dokja berjalan keluar menuju stasiun, memesan tiket yang mengarah ke perusahaan game itu. Setelah menunggu beberapa saat, kereta yang akan ditumpanginya datang, Kim dokja bergegas masuk dan duduk di dekat pintu keluar.

     Kereta berjalan, Kim dokja memandang gerbong yang ditumpanginya, sepi.... tidak banyak orang yang berada di gerbong tersebut, mungkin karena banyak orang orang menumpang kereta yang sebelumnya.

-----

Kereta berhenti di stasiun dekat perusahaan game, Kim dokja berjalan keluar dari kereta, kemudian memesan taksi untuk menuju ke perusahaan game. Sesampainya di sana dia diarahkan ke sebuah ruangan.
Kim dokja tau dia sudah kesiangan jadi mungkin orang orang yang sebelumnya sudah selesai di interview.

     Kim dokja berjalan masuk dengan perasaan gugup, dilihatnya seorang pria yang duduk di depan meja dengan ekspresi galak. "Duduk..!" Perintah pria itu Kim dokja menurutinya dan duduk di depan pria itu. Tanpa berbasa basi pria itu memulai mengajukan pertanyaan kepada dokja.

      Sementara kita alihkan ke sunfish
-----

   Yoo jonghyuk merasakan dirinya seperti terombang ambing di lautan. Perasaan itu sama seperti saat dirinya akan melakukan regresi. Dia menebak nebak 'pada akhirnya sama saja' Yoo jonghyuk berpikir bahwa dia akan memulai lagi pertarungan pertarungan itu yang berakhir dirinya mati lagi dan lagi. 'siapapun tolong selamatkan aku dari neraka ini' batinnya dengan lirih. Seakan menjawab batin Yoo jonghyuk sebuah cahaya berwarna merah menarik jiwa dan kesadarannya dari kegelapan itu.

    Perlahan lahan dia membuka matanya sambil menduga duga apakah dia regresi lagi, tapi dugaannya salah. Yang didepan matanya bukanlah bangunan bangunan yang kuno tapi malah benda benda asing yang menurutnya aneh. Tapi saat dia akan menyentuh benda itu Yoo jonghyuk kaget, berfikir apakah dirinya cuma bermimpi di tempat ini, karena tangan nya menembus benda itu.

     Yoo jonghyuk tidak menyerah dia mencoba duduk di sebuah benda yang mirip dengan ranjang di depannya, saat dia mencoba menyentuhnya dia bisa merasakan tekstur yang lembut dan empuk. Itu membuatnya mengantuk, dia pun tertidur dengan lelap di ranjang itu.

    
-----

    Saat ini Kim dokja merasa bahagia. Dia diterima bekerja di perusahaan game itu, awalnya Kim dokja sudah was was apabila tidak keterima. Tapi dugaannya salah dia diterima tapi dia menjadi bawahan seseorang yang menanyainya saat interview tadi, namanya Kim dokja agak lupa, mungkin Han myunggoh.

    Kim dokja pulang dengan perasaan senang tanpa memedulikan firasat buruknya yang tiba tiba datang, dia membuka apartemennya masih dengan perasaan senang sebelum sesuatu membuat mood nya hancur berantakan

Tbc

Tbc

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
FIND ME|| protectorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang