five

683 148 21
                                    

      Disebuah kamar yang sudah tidak terlalu rapi. Seseorang dengan panik menyeret pria yang lebih besar darinya yang mungkin sudah mati, tapi itu mungkin hanya anggapan seseorang. Hei, Kim dokja tidak pernah memukul seseorang yang tidak dikenalnya sampai pingsan. Dia hanya pernah memukul sahabatnya saja.

Hayoloh coba tebak siapa sahabatnya wkwk

     "Ughh!! Berat sekali!!" Sekarang Kim dokja sedang menarik pria asing yang dipukulnya, untuk dipindahkan ke ranjang kesayangannya. Sebenarnya sih Kim dokja tidak ikhlas tapi karena rasa bersalah dia pun mengikhlaskannya. Kalian mau tau caranya? Kalau digambarkan kepala Yoo jonghyuk masih ada dilantai, Kim dokja menarik kedua kaki Yoo jonghyuk dari seberang ranjangnya. Understand kan?

       Setelah berbagai cara akhirnya kim dokja berhasil memindahkan pria asing itu ke ranjangnya. Karena apa? Karena tampan

'.....'
"...."
......

       Kim dokja memandang wajah pria asing itu yang menurutnya mirip dengan seseorang, garis miring benjolnya dihilangkan titik. Ya yang membuat rasa bersalah Kim dokja adalah benjol di dahi pria asing itu. Kim dokja mencoba memegang benjol di dahi pria itu yang mulai membiru, Kim dokja meringis ketika dia mengingat bagaimana dia memukul orang asing dengan sekuat tenaganya.

      Sebelum tangan Kim dokja menyentuh benjol di dahi Yoo jonghyuk, tangan Yoo jonghyuk lebih dulu memegang tangan Kim dokja yang hampir menyentuh dahi Yoo jonghyuk.

      Yoo jonghyuk memegang dengan erat tangan kecil milik pria yang memukulnya dengan benda aneh sambil menatapnya tajam. Dia mendengar pria itu meringis kesakitan, tapi Yoo jonghyuk tidak menghiraukannya. Dia tidak pernah peduli dengan apa yang dirasakan oleh orang yang sudah pernah menyerangnya.

     Ya tadi Yoo jonghyuk lengah oleh karena itu Kim dokja bisa memukulnya. Saat itu perhatian Yoo jonghyuk terfokuskan ke sebuah benda kotak kecil berwarna hitam yang dipegang pria itu, lalu tiba tiba dia merasakan ancaman, sebelum Yoo jonghyuk berhasil menghindar pria itu terlebih dulu berhasil memukulnya dengan sangat kencang.

      Kim dokja meringis kesakitan, dia mencoba melepaskan tangannya dari genggaman pria asing itu. Kim dokja percaya diri dengan kekuatannya yang bisa membuat benjol pria besar itu. Namun bukannya terlepas genggaman pria itu malah semakin kencang.

"Hei!! Bisakah kau lepaskan tanganku?" Kata Kim dokja dengan meringis

      Yoo jonghyuk entah kenapa melepaskan tangan Kim dokja begitu saja. (Katanya ga peduli😏) Kim dokja merasa lega dan beranjak menjauh dari ranjang untuk mengambil p3k di lemari kecil tak jauh dari dapur sambil menggerutu tidak jelas.

       Yoo jonghyuk mengamati pria itu yang menggerutu dengan tidak jelas. Yoo Jonghyuk merasa familiar dengan suara pria yang sedang menggerutu itu. Dipikiran Yoo jonghyuk sekarang sedang memikirkan 'suara' yang mendukungnya dan suara pria itu. Yoo jonghyuk mencoba untuk membandingkan dua suara itu dipikirannya, sebelum menyadari sesuatu. Yoo jonghyuk melotot lalu bersmirk. 'akhirnya....' batin Yoo jonghyuk.

       Kim dokja yang sedang mengambil kotak obat obatan merasa risih ditatap terus menerus oleh pria asing yang sedang duduk di ranjang kesayangannya. Setelah perhatian teralihkan Kim dokja mencoba menengok ke arah pria itu untuk melihatnya, namun Kim dokja menyesal menengok kearah pria asing itu. Kenapa? Karena dia melihat pria itu sedang bersmirk menyeramkan, Kim dokja bergidik ngeri melihat itu lalu berbalik lagi kearah dapur, niat awal Kim dokja adalah mengobati benjol yang ada di dahi pria itu setelah mengobati tangannya yang memar karena genggaman pria itu, namun tidak jadi karena melihat smirk menakutkan yang dipasang di wajah pria itu.

       Saat Kim dokja melangkah satu langkah, Kim dokja menabrak sesuatu yang keras "aduh!!" Kim dokja memegang dahinya yang agak sakit dan mencoba melihat sesuatu yang ditabraknya itu. 'deg' Kim dokja kaget, bagaimana bisa pria itu ada didepannya sekarang. Kim dokja refleks berteriak kata kata yang dipikirkannya dari tadi "Aaaaah !!! Hantuuu!!!!" Kim dokja mencoba berlari namun kerah belakangnya dipegang oleh pria itu.

      Yoo jonghyuk melihat pria didepannya ini akan kabur setelah mengatainya hantu, dia pun refleks memegang kerah belakang pria itu. Yoo jonghyuk mengerutkan kening 'ringan sekali, dengan badan seringan ini dia bisa memukulku hingga benjol' Yoo jonghyuk tanpa sadar tersenyum.

       "Nama?" Tanya Yoo jonghyuk "K-kim dokja" jawab Kim dokja sambil tergagap melihat pemandangan yang ada didepannya. Kim dokja melihat wajah tersenyum pria itu yang sangat tampan berbanding terbalik dengan wajah menyeramkan ya tadi saat bersmirk. Namun itu tidak bertahan lama sebelum pria itu kembali bersmirk tapi smirk kali ini berbeda.

        'ketemu' batin Yoo jonghyuk lalu memandang wajah Kim dokja sambil tersenyum. Yoo jonghyuk melihat wajah memuji dari Kim dokja saat dirinya tersenyum, lalu Yoo jonghyuk bersmirk menggoda dan dia melihat wajah memerah Kim dokja, Yoo jonghyuk semakin bersmirk

      "Hei!!" Panggil Yoo jonghyuk dengan suara rendah. Kim dokja yang mendengarnya beringsut mundur. Namun Yoo jonghyuk memegang pundak Kim dokja. Yoo jonghyuk mendekatkan wajahnya ke telinga Kim dokja dan berucap sesuatu yang membuat Kim dokja memasang wajah kebingungan.

Tbc

Btw Yoo jonghyuk kalo senyum ganteng juga ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Btw Yoo jonghyuk kalo senyum ganteng juga ya

FIND ME|| protectorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang