nine

142 17 1
                                    

'brakk'

Kim dokja menutup pintu dengan keras, ia malu dan merasa bersalah karena telah memukul orang yang baru ditemuinya.

Apalagi dia sadar jika orang itu adalah karakter favoritnya.

"Hahh.."
Kim dokja menghembuskan nafas dengan kasar mencoba untuk menenangkan dirinya. Kemudian ia berjalan menuju stasiun terdekat.

Jika kalian bertanya mengapa Kim dokja tidak menggunakan taksi seperti hari hari biasanya, itu karena saat ini ia ingin berlama lama menikmati perjalanan dengan menaiki kereta, lagi pula sudah cukup terlambat untuk dirinya memesan taksi.

Sesampainya di stasiun, dia membeli tiket dengan tujuannya adalah stasiun di dekat kantor tempatnya bekerja. Jaraknya hanya lima menit jika berjalan kaki dari stasiun ke kantornya.

Tak berlangsung lama kereta yang akan mengantarnya telah tiba di stasiun. Kim dokja menghampiri kereta dengan langkah pelan. Entah kenapa hari ini ia merasa buruk, firasatnya mengatakan sesuatu akan terjadi.

[Kim dokja]

Kim dokja tersentak

[KembaIi lah]

"Huh??"
Suara asing yang berdebat dengan Yoo Jonghyuk tempo hari mengatakan sesuatu yang tidak jelas

[Kembalilah!]

Kim dokjaa terperanjat kaget, ia jadi teringat dengan masakan yang dimakannya pagi ini, itu adalah masakan yang dimasak oleh Yoo Jonghyuk, dan dia adalah seorang karakter yang hidup di dunia fantasi yang mana di sana tidak ada sesuatu seperti kompor listrik.

Lalu bagaimana dia memasak?

Tadi pagi dia terlalu fokus dengan rasa masakan dan rasa bersalah yang muncul sehingga dia tidak memperhatikan bagaimana cara 'karakter favoritnya' itu memasak.

Kim dokja hanya bisa menduga jika Yoo Jonghyuk pasti menggunakan kekuatan fantasi yang digunakannya saat perang untuk memasak

"Sial!"

Kim dokja khawatir rumah kesayangannya akan hilang menjadi abu, ia lalu berbalik pergi kembali ke rumahnya. Kim dokja membuka dengan kasar pintu rumah miliknya.

Asap tebal bergegas keluar setelah pintu dibuka, Kim dokja terbatuk batuk karena asap yang tanpa sengaja terhirup.

Kim dokja masuk dengan menutupi hidung dan mulutnya dengan lengan bajunya. Dia juga mengibas ibas kan tangannya untuk sedikit mengurangi asap yang menghalangi pandangannya. Perlahan lahan Kim dokja sudah sampai di tempat tujuannya.

"Dasar mola mola bodoh!"
Kim dokja memaki setelah melihat pemandangan di depannya

Disana terlihat dapur yang berantakan dengan beberapa perabotan yang meleleh di rak nya, dengan beberapa panci yang gosong dan genangan air di bawahnya. Sedangkan pelaku utamanya entah kemana.

"Sialan, bagaimana aku membereskan ini"

Kim dokja Tidak menemukan siapapun di rumah ini, juga karena Yoo Jonghyuk yang bisa mengubah ubah tubuhnya dari kasat mata menjadi tak kasat mata dan juga sebaliknya, menjadi halangan untuk Kim dokja menemukannya.

Saat berpikir keras Kim dokja teringat dengan suara asing yang memperingatkan dirinya tadi, berhubung Yoo Jonghyuk  sedang menghilang, Kim dokja penasaran dengan sesuatu.

"Hei 'suara', apakah kau bisa mendengar ku?"

[Tentu saja]

"Siapa kau?"

[Aku adalah tembok]

Kim dokja bingung

'tembok? Apa apaan, tembok yang bisa berbicara?'

Kim dokja penasaran, tetapi ia mengesampingkan hal itu karena ada sesuatu yang lebih penting untuk ditanyakan

"Bukankah kau tadi mengetahui apa yang terjadi di rumah ku dan kau menyuruhku untuk kembali kan?, apakah kau tahu segalanya?"

[Itu Benar]

Suara itu terlihat senang, Kim dokja menjadi lebih yakin

"Lalu apakah kau bisa memberitahuku bagaimana Yoo Jonghyuk bisa berakhir di sini?"

Kim dokja tidak menyia nyiakan kesempatan

Kesempatan berharga tidak datang dua kali kan?

.
.
.
. Tbc

FIND ME|| protectorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang