Prolog

61.4K 4.3K 86
                                    

Selamat datang di lapak gabutku friend

Sedikit cerita, sebenernya aku sering nulis cerita di wattpad, cuma nggak pernah bisa selesai sampai ending😭, Awalnya doang semangat, pas ditengah jalan pasti ngerasa "gini banget dah cerita gue" habis itu langsung hapus ceritanya😭, ada yang sama nggak?

Semoga aja kali ini bisa sampai ending dan dibaca oleh ribuan readers🥺

****

"JANGANNNNN!!!!"

Seorang gadis terbangun dari tidurnya dengan napas terengah serta badan bergetar hebat. Sebuah mimpi buruk baru saja menghampiri dirinya, hal itulah yang membuatnya berteriak.

Dia... Savera Pitaloka Darmawan, gadis berwajah cantik namun terkenal dengan sikap kasar, arogan, dan gemar membully bahkan menindas gadis lain yang berani mendekati tunangannya, Marvel Syanjaya.

"Sial, kenapa Marvel cosplay jadi malaikat pencabut nyawa di mimpi gue?!" desis Savera masih dengan napas yang tak beraturan.

Mimpi buruk yang baru saja mengganggu tidurnya benar-benar mengerikan. Dalam mimpi tersebut Savera mati mengenaskan ditangan Marvel, cowok itu memenggal kepalanya dengan tak berperasaan.

Marvel mengatakan bahwa sudah tidak bisa mentolelir sikap Savera yang sangat keterlaluan, salah satunya membully siswi lain yang berdekatan dengan dirinya sampai melakukan kekerasan fisik pada mereka.

Padahal maksud Savera membully mereka hanya untuk mempertahankan apa yang sudah menjadi miliknya agar tidak direbut oleh orang lain, Marvel adalah tunangannya itu artinya Marvel adalah miliknya.

Walaupun perilaku Savera juga salah dan tidak sepenuhnya dapat dibenarkan, namun siapa yang bakal diam saja melihat tunangan mereka berdekatan dengan cewek lain yang berpotensi menjadi pengacau dalam hubungan mereka?

Kembali teringat mimpi tadi, Savera merasa bahwa mimpi tadi terasa nyata dan benar terjadi padanya. Gadis itupun bergidik ngeri sambil menggumamkan kata amit-amit.

Ia tidak mau jika harus mati tragis ditangan tunangannya sendiri, hell apa kata dunia nanti?!

"Nggak, gue nggak mau mati secepet itu, apalagi ditangan Marvel." ucap Savera.

"Jadi, langkah pertama yang harus gue lakuin, ngejauh dari Marvel dan berusaha nggak peduli kalau dia digelendotin sama cewek-cewek."

Tapi apa dia bisa?

"Persetan sama perasaan gue ke Marvel, yang penting selamatin hidup gue dulu. Toh dia tunangan gue, selama gue belum mutusin pertunangan ini, Marvel bakal tetep jadi milik gue."

Aneh memang, hanya karena sebuah mimpi Savera dapat mengenyahkan 70% obsesinya pada Marvel dalam sekejap. 

****

Gimana nih sama prolognya?

Penasaran sama kelanjutannya?

Kuyyy lah lanjut ke part selanjutnya:)

See you gaiss

Antagonist ChangesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang