[06] Antagonist Changes

40.1K 3.6K 98
                                    

Ratusan motor sport berbaris rapi memenuhi jalan raya yang mulai lenggang. Bunyi deruman mesin saling bersahutan menimbulkan suasana bising di sekitarnya, padahal jam sudah menunjukkan pukul setengah sepuluh malam.

Para pengendara motor tersebut kompak mengenakan jaket hitam bergambar naga putih dibagian punggungnya, siapapun pasti tidak asing dengan mereka.

Ya, sesuai tantangan yang telah ketua mereka sepakati, malam ini geng Whigon berada dalam perjalanan menuju jalan kenanga untuk memenuhi tantangan war dari geng Tiger.

Marvel dengan setelan serba hitamnya memimpin dibarisan paling depan, diikuti keempat anggota inti dibelakangnya, kemudian disusul oleh anggota Whigon yang lain.

Untunglah jalan yang mereka lewati jauh dari pemukiman penduduk, sehingga tidak beresiko mendapat protes dari masal karena terganggu dengan kebisingan yang mereka ciptakan.

Dua puluh menit berlalu, akhirnya kini Whigon tiba di jalan kenanga. Dan wow, ternyata Tiger sudah stand by di hadapan mereka dengan menunjukkan tampang angkuhnya.

Tanpa berlama-lama lagi Marvel menurunkan standar motornya, melepas helm kemudian menyugar rambutnya yang berantakan ke belakang. Turun dari motor lalu berjalan menghampiri sang ketua Tiger.

"Dateng juga lo, gue kira nyerah duluan. Ya nggak?" ucap Ale si ketua Tiger pada cowok di sebelahnya.

"Yoiii." sahut cowok tersebut.

"Nggak usah banyak bacot, maju lo semua." ucap Marvel, rasanya dia sudah tidak sabar untuk menghantam wajah sok-sokan milik Ale.

"Santai broo, buru-buru amat. Can't wait to accept defeat huh?"

Marvel terkekeh sinis, memainkan lidahnya pada pipi bagian dalam. Apa tadi katanya? tidak sabar untuk menerima kekalahan? "Nggak salah omongan lo? bukannya selama ini yang selalu pulang bawa kekalahan itu Tiger?" sindirnya puas.

Ale diam dengan kedua tangan mengepal, memang benar yang diucapkan oleh Marvel barusan, beberapa kali war dengan Whigon membuat Tiger selalu pulang membawa kekalahan.

"Udahlah broo, lo semua nggak bosen kalah? gue aja bosen menang mulu." sombong Bagas yang berdiri satu langkah di belakang Marvel.

"Anjayyy, kena mental nggak tuh." timpal Yosli.

Tiger semakin panas mendengar sindiran dari Bagas, terutama Ale yang wajahnya terlihat memerah.

"Banyak bacot, TIGER MAJU!!!"

Seruan Ale tersebut menjadi alarm bagi Whigon maupun Tiger untuk maju dan mencari lawan berkelahi masing-masing.

Ale sendiri langsung menghampiri Marvel kemudian melayangkan pukulan pada wajah cowok itu, namun tampaknya Marvel lebih dulu membaca serangan Ale dan berhasil menghindar.

Kini gantian Marvel yang melayangkan pukulan pada wajah Ale, menghantamnya dengan keras hingga Ale kehilangan keseimbangan dan jatuh.

"Bangsat." desis Ale seraya menyeka darah yang keluar dari hidungnya akibat pukulan Marvel terlalu kuat.

"Kayaknya Tiger salah milih ketua, baru ditonjok sekali masa langsung tumbang." ucap Marvel remeh.

Dengan emosi yang sudah mencapai ubun-ubun, Ale bangkit lalu tanpa aba-aba menendang perut Marvel sekuat tenaga hingga membuat Marvel mundur beberapa langkah karena serangan yang tiba-tiba.

Marvel membungkuk seraya memegangi perutnya, "Wow, lumayan." ucap cowok itu masih terkesan meremehkan.

Sebelum Marvel berucap lagi Ale lebih dulu maju, mencengkeram kerah jaket yang dikenakan oleh Marvel lalu melayangkan beberapa pukulan pada cowok tersebut hingga meninggalkan bercak darah di sudut bibirnya.

Antagonist ChangesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang