Prolog

4.3K 403 5
                                    

[HAPPY READING]
°
°
°
Jangan lupa Vote & komen

°
°
°

Prince Ocean Zaffre N.Selama belasan tahun ia tidak mengetahui apa arti dibalik huruf N di belakang namanya.Dirinya hanya seorang yatim piatu yang dibesarkan penuh cinta disebuah panti asuhan.Di usia yang ke 13 tahun ia memutuskan untuk memulai hidup mandiri.

Disaat itulah Bunda begitu ia memanggil sosok perempuan hebat yang merawatnya dari kecil,menceritakan awal bertemunya dengan sesosok malaikat manis yang tergeletak di sebuah halte.Tangis bayi yang memilukan terdengar sayup sayup ditengah derasnya hujan.

Hatinya tergerak untuk merengkuh tubuh mungil yang terbalut sebuah kain,satu satunya penghangat sang bayi yang terlihat begitu mungil.Sebuah bordiran yang sangat indah tertangkap indranya.

Prince Ocean Zaffre N.

Hanya dengan melihatnya perempuan itu dapat merasakan kasih sayang yang melimpah lewat sebuah bordiran tangan yang dibuat dengan kehati hatian.

"Cup,cup,mulai hari ini Prince jadi anak bunda ya,bunda akan jaga Prince,sampai kedua orang tua Prince datang." Mulai hari itu mereka mengenalnya dengan nama Prince.

Beberapa tahun kemudian.

"Anjir,Anjirr mereka masih ngejar gue!"

Seorang pemuda berlari sekuat tenaga, menghiraukan kedua kakinya yang sudah lelah.Entah sudah berapa lama ia terus berlari kearah hutan,dirinya terus memaksakan tubuhnya yang penuh luka.Darah yang membasahi tubuhnya mulai mengering,wajah yang biasanya terlihat manis tampak menyeramkan dengan beberapa luka lebam bahkan terdapat luka sayatan yang terlihat mencolok di pipi sebelah kirinya.
Sesekali ia akan menengok kebelakang memastikan apakah mereka
masih mengejarnya atau tidak.Namun naas karena terlalu fokus kebelakang ia tidak melihat sebuah jurang dihadapannya yang siap menunggu dirinya.

"Shit,apa ini akhir hidup gue?" Detik itu juga Prince dapat merasakan tubuhnya terjun bebas ke dalam jurang.

Sakit

Hanya itu yang dapat ia rasakan,tubuhnya berguling guling menghantam pepohonan dan batu.Matanya mulai gelap karena tertutupi darah yang semakin banyak.

"Gini amat ya hidup gue,udah dibuang,jadi inceran orang orang gila yang kurang belaian sekarang harus mati kesepian di jurang,"Kekehnya,menertawakan hidupnya yang harus berakhir konyol.

Perlahan kesadarannya mulai menipis.Pikirnya pasrah hanya saja ia menyesali belum sempat berpamitan dengan bundanya,ia seharusnya meminta maaf karena sering membuat bundanya darah tinggi akibat tingkah Prince dan ia belum sempat menepati janjinya kepada adik adik di panti.Belum lagi ia harus meninggalkan sahabat sahabatnya dan geng yang sudah dengan susah payah ia dirikan.

"Bisa bisanya gue yang lagi sekarat kangen sama tingkah absurd mereka,"batinnya.

Prince merasa bersyukur memiliki teman teman yang selalu ada untuknya,menjadi sosok kakak untuk dirinya yang kesepian.Ia pasti akan sangat merindukan mereka.

Perlahan netra indah milik Prince meredup,disaat terakhirnya Prince dapat merasakan sebuah tangan hangat yang mendekapnya erat,perlahan tubuhnya melayang,orang itu menggendongnya dengan penuh kehati hatian,seakan tubuhnya adalah benda yang mudah pecah.

"Tolong bertahann."mendengar suara yang penuh kekhawatiran,perasaan Prince menghangat,ia merasakan perasaan asing di hatinya.Namun sayang kesadarannya sudah hilang.

TBC

PRINCE or SEANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang