Mobil audi r8 warna hitam berhenti diluar gerbang SMA yang menjadi pemendangan menarik karna disana ada Chiko yang mengantarkan Zema, most wantet di SMA BINA NUSANTARA.
"Lo sih bang, udah dibilang gak usah dianter".
"Kalo gak gue anter, lo mau naik angkot?" Tanya Chiko menaik turunkan alisnya, seketika Zema merinding berada satu kendaraan dengan orang-orang yang berbau keringat.
"Gue nanti mau shopping bang" Rengeknya pada sang kakak laknat.
"Tapi mobil lo kan di bengkel El".
"Shut up! don't call me El" Peringat Zema sambil menuding Chiko.
" Yaudah, abang jalan dulu" Pamit Chiko setelah melirik jam tangan Rolex barunya kemudian dibalas anggukan oleh Zema. Chiko yang mengacak-ngacak rambut zema kemudian mencium keningnya membuat Zema yang ingin marah jadi diurungkan.
Jika ditanya irikah kaum hawa itu? of course. mengapa tidak, Zema memiliki paras yang menawan, lahir di keluarga berada, dijaga oleh banyak lelaki tampan, serta banyak sekali yang peduli dengannya.
"Awas!" Teriak seorang pemuda yang mengendarai sepedanya dengan oleng, Zema yang sigap langsung minggir kesamping. Namun naas untuk lelaki remaja itu yang sudah jatuh dibatako.
"Sorry! U oke?" Tnya Zema penuh ke khawatiran.
"Am Oke" Jawab sang pengendara yang ingin berdiri namun langsung jatuh kembali bila Zema tak menopangnya.
"Kayanya kaki lo keseleo".
"Ah sial" Umpatnya perlahan namun masih dapat didengar oleh Zema.
Zema membantu remaja laki-laki itu untuk pergi ke UKS yang membuat semua pelajar SMA BINUS heboh, pasalnya Zema seorang the most wantet membantu seorang laki-laki yang terlihat asing.
"Perawat!" Teriak Zema ketika memasuki UKS, orang yang sedang piket disana langsung membantu Zema, setelah perawat selesai dengan tugasnya ia membuatkan teh hangat kemudian kembali ketempatnya.
"Nama lo siapa? sorry gue ga pernah liat lo soalnya" Ujar Zema hati-hati.
"Gue Dicky, jelas lo gatau karna gue siswa baru disini" jelas pemuda bernama Dicky itu.
"Wah parah! sorry gue ngasih kesan buruk untuk hari pertama lo masuk" Ujar Zema dengan perasaan bersalahnya.
"Sans, nama lo sendiri?".
"Zema, gimana kalo gue nebus kesalahan dengan cara neraktir lo habis ini?" tanya Zema menawarkan.
"OK! tapi makan gue banyak loh" Canda Dicky membuat Zema terkekeh, setelahnya Zema langsung pamitan untuk masuk kelas karna pelajaran pertama adalah PKN yang gurunya adalah pak bambang, guru KILLER woiii.
.....
"Lo dari mana aja sih?" Tanya Sindy mewakili teman-temannya yang lain.
"Ada kesalahan teknis dikit" Balas Zema.
"Dih untung aja guru-guru mendadak rapat kalo ga, lo bisa jadi jemuran dilapangan" Timpal Wulan membuat Zema melotot sedangkan teman-temannya hanya tergelak, teman laknat bukan? yah begitulah mereka yang suka jahil satu sama lainnya.
"Ze, lo dari bantuin cogan tadi ya, siapa sih?" Tnya Amel penasaran.
"Cogan?" Tanya Zema masih belum connec.
"Hooh ZE, nih satu sekolah pada geger semua" Elsa menunjukkan Iphonenya yang ada postingan baru di akun instagram SMA BINUS HITS yang disana ada foto Zema dan Dicky.
KAMU SEDANG MEMBACA
EL-ZEMA
Teen FictionTerkadang jadi orang yang terlalu peduli dapat menimbulkan kesalah pahaman, ada yang merasa di spesialkan misalnya. Hal ini sering dialami oleh El-Zema Ciavata Albara, seorang gadus dengan sejuta kebaikannya yang membuat terkadang ada orang yang sa...