Part 5: Ending

1.2K 156 21
                                    

Setelah memantapkan hati untuk menerima perjodohannya dengan Neji, Hinata pergi untuk mengambil gaun pengantin bersama Neji.

Berita pernikahan mereka sudah di dengar oleh banyak orang karena Ino. Ino sangat bahagia mendengar kabar itu dan bahkan dia menawarkan diri untuk menghias tempat pernikahan.

Neji melihat Hinata dengan tatapan hangat, tidak seperti saat dia sebelum dijodohkan dengan Hinata. Begitupun dengan Hinata, dia merasa aman dan nyaman saat bersama Neji.

Mungkin semakin dewasa Hinata sadar bahwa dia butuh cinta yang stabil, memang benar mencintai sosok Naruto sangat menarik dan sangat menggebu-gebu tapi hal itu membuat Hinata sering merasa tidak nyaman, takut dan cemas akan banyak hal.

"Hinata? " Tanya Neji. "Apa kamu sakit? Kamu diam sedari tadi" lanjutnya.

"Tidak "

"Kita istirahat dulu, mau es krim? " Tawarnya.

"Tidak usah Kak Neji"  Hinata menolak dengan halus. Namun Neji menraih tangan Hinata dan mendudukkan Hinata ke kursi yang ada di dekat mesin minuman otomatis.

"Teh hijau seperti biasanya kan? "Neji membelikannya sebotol teh hijau untuk Hinata lalu duduk di sampingnya. "Kita istirahat sebentar"

Hinata tersenyum melihat wajah Neji lalu bersandar di pundaknya.

"Hina, Aku ingin bicara berdua denganmu " Naruto menghampiri Hinata dan memakai syal pemberiannya.

Neji menggenggam tangan Hinata. "Kamu bisa katakan disini"

Naruto menggelengkan kepalanya "tidak"

Neji mengaktifkan Byakugan miliknya dan hendak melawan Naruto.

"Tidak perlu marah begitu! Baiklah aku akan katakan disini saja Dattebayo!"

"Ada apa Naruto-kun?"

"Aku mendengar kabar pernikahanmu dari Ino, aku tidak tahu kenapa tapi aku merasa tidak rela kamu menyukai orang lain. Maafkan aku yang tidak menyadari perasaanmu"

Sakura yang sedari tadi mengikuti Naruto langsung lari dan menjitak kepala Naruto. " Dia sudah akan menikah dengan Neji!"

"Aku yakin Hinata akan berubah pikiran! " Naruto mengelus kepalanya yang sakit karena dipukul Sakura. "Dia menyukaiku dari lama! " Lanjutnya.

" Tidak Naruto-kun..."

"Kau hanya berdusta Hinata! Neji hanya pelarianmu saja kan?! Kamu mencintaiku Hinata!"

Neji memasang badan untuk melindungi Hinata. "Cukup Naruto, jangan teruskan!" Neji tidak marah saat Naruto menyebutnya hanya sebagai pelampiasan saja.  Prioritas utama Neji adalah melindungi Hinata, selamanya akan tetap begitu.

"Naruto-kun... Kamu terlambat lama sekali. Aku sudah memilih dia" Hinata melihat Neji. " Dia memahamiku dan aku butuh sosok suami yang membuatku nyaman"

"Aku bisa melakukannya Hinata! " Sahut Naruto.

"Aku tahu Naruto-kun, aku selalu percaya padamu tapi untuk hal ini... Kamu hanya sedikit terlambat" jelas Hinata

"Apa ini karena aku belum jadi Hokage?"

" Tidak, Naruto-kun... Ini tidak ada hubungannya, hanya saja hatiku yang sudah berpindah untuk Neji"

Hinata berdiri dan menggenggam tangan Neji. Neji menghentikan Byakugan miliknya dan mencium punggung tangan Hinata. " Terimakasih, Hina"

Hinata menatap Naruto untuk beberapa saat. " Tidak semua hal bisa kamu dapatkan hanya karena kamu adalah tokoh utama, Naruto-kun."
.
.
" Aku sudah bahagia sekarang... Tolong lepaskan aku, aku tidak mencintaimu lagi" Lanjut Hinata dan menarik tangan Neji untuk pergi menjauh dari Naruto.

" Apa kamu menyesal memilihku, Hina?"

"Tidak...  Aku justru bersyukur karena Aku memilikimu. "

"Bukankan Naruto adalah jalan ninjamu? Tanya Neji.

" Hmmm... Aku tidak pernah ingin menjadi shinobi sejak awal kak Neji"

Neji terkekeh lalu memeluk Hinata dengan erat. "Aku ingat itu "

Hinata menatap wajah Neji lalu memberikan kecupan di bibirnya dengan lembut. Wajah Neji memerah dan panik. " Eeeeeeh..."

Ino tidak sengaja melihat mereka lalu segera berteriak. "Neji dan Hinata berciuman!!!"

Neji terkejut lalu segera menarik tangan Hinata untuk pergi. " Sepertinya Ayahmu akan menceramahiku sepanjang malam "

Hinata tertawa " kita... Bukan hanya kau saja"

The end

He Knows meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang