DELAPAN

291 26 3
                                    

HAPPY READING
-
-
-
-

VOTE★!

Selama 2 hari Oscar menyusun rencananya dengan sempurna. Dia sudah menyiapkan tiket, tempat tinggal, dan uang yang dapat digunakan untuk memenuhi kehidupannya dengan Tasya.

Oscar melihat keluarganya yang sudah memasuki kamar masing-masing, membuat Oscar lebih mudah untuk keluar dari rumah.

Sesuai rencana, Oscar akan menunggu Tasya dengan taksi pesanan mereka di tempat yang tak jauh dari perumahan Oscar yang tak terdapat CCTV disana membuat Oscar akan sulit ditemukan jika dicari papanya.

Oscar berdiri dibawah pohon menunggu Tasya yang belum juga datang. Oscar menghidupkan Handphone barunya yang sengaja disiapkan karena tidak mungkinkan dia menggunakan handphone lamanya karena dia bisa saja dilacak oleh papanya nanti.

Oscar melihat sebuah taksi yang mendekatinya, dapat Oscar yakini kalau itu adalah Tasya, dan benar saja Tasya membukakan pintu belakang menyuruh Oscar masuk.

"Cepat ke bandara" Ucap Oscar kepada supir bayaran mereka yang duduk di kursi Pengemudi

Setelah sampai ke bandara, Oscar dan Tasya melakukan check-in dan mendapatkan boarding pass nya. mereka langsung menuju gate (pintu) untuk masuk kedalam pesawat.

Oscar menatap keluar pesawat lewat kaca jendela yang berada disebelahnya, Oscar menghela nafas lalu menggenggam tangan Tasya yang berada disebelahnya meyakinkan dirinya bahwa dia bisa menjalani kehidupan barunya bersama Tasya.

***

Dilain tempat, dikediaman keluarga Oscar, bianca sedang menenangkan suaminya yang sedang menghancurkan barang-barang seisi rumahnya.

Tadi satrio mendapat panggilan dari William untuk menyuruh Oscar mampir ke rumahnya atas permintaan Clarisa. Tadi Clarisa yang berusaha menghubungi Oscar hanya mendapat jawaban dari operator yang mengatakan nomor Oscar tidak aktif, membuat William yang harus turun tangan menghubungi Satrio-papa Oscar.

Satrio yang mendapat panggilan seperti itu, langsung menuju kamar sangat putra dan yang didapat Satrio hanya surat Oscar yang mengatakan kalau dia akan pergi bersama wanita yang dicintainya bahkan sudah mengandung pewaris keluarganya.

Satrio tidak menyangka putranya bermain hal bejat dibelakangnya, membuat Satrio semakin marah. Satrio tidak tahu bagaimana menjelaskannya pada William. Satrio yakin, William dan putranya itu tidak akan diam saja.

Satrio sudah menyuruh orang bayarannya untuk mencari Oscar, tapi Satrio tidak mendapat apa-apa. Dapat Satrio yakini Oscar sudah merencanakan semuanya dengan bersih.

Jika sudah seperti ini, mau tidak mau Satrio harus pergi menuju kediaman Aderson, keluarga William untuk menjelaskan semuanya.

***

"Saya hanya mengundang putra anda kesini, tapi mengapa Anda yang datang? Dimana Oscar?" Ucap William saat melihat kedatangan Satrio tanpa Oscar.

"Ada yang ingin aku bicarakan"

"Sepertinya pernikahan ini harus dibatalkan" Lanjut Satrio

"Apa yang anda bicarakan" Marah William

"Oscar kabur dari rumah, dia tidak ingin ada pernikahan. Dia sudah kabur bersama perempuan yang sedang mengandung anaknya"

The Bad Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang