Pagi ini hana bangun agak siang karna jadwalnya di studio tidak terlalu padat. Jadi ia bisa bersantai sebentar dikamarnya.
Hana masih belum terbiasa dengan hidup ditempat yang baru ini, tentunya ia harus beradaptasi dengan lingkungan dan perkakas di apartement mewah kekasihnya ini. Hana dibuat melongo dengan kemewahan fasilitas apartement yoongi. bagaimana tidak, bahkan kamar yang di sediakan yoongi saja 3x lipat mewahnya dari kamarnya di rumah.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"wahh yoongi aa bagaimana kamu mencari uang sebanyak ini" guman hana
"hisss bodoh kau hana, yoongi kan anak konglomerat jelas saja ini fasilitas dari appanya" tambah hana dengan menjitak keningnya sendiri
"yakk ini semua hasil kerja ku pabo, kau pikir aku hanya anak yang mengemis pada appa ku" sahut yoongi dari ujung pintu.
"aaa yoongi ahh kau disana, mian aku tak bermaksud chagi" jawab hana terkekeh
Hana hanya diam menahan malu dan menunduk karna yoongi mendengar perkataannya tadi. Yoongi kemudian masuk dan ikut berbaring di tempat tidur bersama hana, karna hari yoongi tidak bekerja jadi dia masih dirumah. Hari ini lebih dingin dari kemarin, ya karna kini di korea sedang memasuki musim dingin. Yoongi yang merasa kedinginan akhirnya ikut masuk ke dalam selimut hana.
"yaaaa pabo, mau apa kau ! jangan macam-macam" ketus hana sambil memukul pundak yoongi. Namun yoongi tetap menyelipkan kakinya di dalam selimut hana
"yaa chagi apa kau tak kasihan denganku yg kedinginan ini" jawab yoongi yg dengan tiba-tiba memeluk pinggang ramping hana. Hana yang merasa malu dengan perlakuan yoongi dengan sigap ingin melepaskan pelukan yoongi namun yoongi malah mempererat pelukannya
"setidaknya kalau bibirmu tak boleh ku cium biarkan aku memelukmu seperti ini" kata yoongi dengan menutup matanya. Hana hanya bisa diam, hana sebenarnya suka dengan yoongi yang bersikap manja seperti ini.
Setelah melepas manjanya yoongi beranjak dari Kasur dan lekas ke kamar mandi untuk membersihkan diri dan mengganti pakaian.
Setelah hana dan yoongi selesai mandi, hana berjalan ke dapur. Ia berniat untuk membuat sarapan hari ini, namun saat sampai di dapur lagi-lagi hana dibuat melongo dengan fasilitas di apartement yoongi ini, hingga dapurnya pun terlihat sangat mewah.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"wahh jinjja daebak!!" guman hana sambil melongo . setelah melongo beberapa menit akhirnya hana sadar tujuannya ke dapur untuk membuat sarapan. Namun hana terheran saat ia ingin memasak untuk hari ini ternyata di meja sudah tersedia sarapan untuk pagi ini yaitu pancake dan jus semangka kesukaan hana.
"bukankah yoongi tidak memiliki pembantu ? lantas siapa yang menyiapkan makanan se pagi ini" guman hana terheran sambil menggaruk leher belakangnya yang tak gatal
"kau pikir siapa lagi yang memasak jika bukan aku, jika menunggu istri ku bangun aku akan kelaparan hingga siang" jawab yoongi dari belakang yg kemudian duduk di meja makan
"mianhae yeobo aku hari ini sudah berniat memasak sarapan untukmu tapi bangunmu saja yg terlalu pagi dariku" jawab hana yang tersipu malu pada yoongi. Yoongi hanya mengangguk saja sambil mulutnya sibuk mengunyah pancake buatannya
"yak ! kau tak menyuruhku untuk duduk dan makan ?" ketus hana yg tak dihiraukan yoongi
"aniya, bibi makan saja di dapur nee. Ini meja makan hanya untuk tuan" jawab yoongi yg menggoda hana dan tetap memakan makananya sambil menahan tawa
"hisss dasar manusia tak punya hati kau tuan !" jawab hana dengan menatap tajam yoongi
"lagian bibi ini crewet sekali, sudah tau tuan muda sedang makan. Ayo sini duduk temani tuan makan" balas yoongi sambil menarik tangan hana untuk duduk di sebelahnya
Hana hanya geram pagi ini dengan kelakuan aneh yoongi, namun hana paham cara seseorang dalam memperlakukan kekasih dan memberikan perhatiannya itu berbeda, hana malah senang dengan personality yoongi yang dingin dan apa adanya. Yoongi adalah tipe orang yang jika sedang berbicara to the point tanpa bertele-tele dengan banyak.
