*06

9 3 0
                                    


06


Yoongi masih terdiam disana, masih belum bisa mencerna apa yg ia lihat dihadapanya.


Yoongi memang merindukan aera, namun yoongi sungguh tak ingin bertemu dengan aera. Apa lagi jika hana tau, pasti hana akan salah paham.

"untuk apa kau kembali" ucap yoongi dingin

"untuk apa ? aku kembali untuk kamu yoon" jawab aera (memegang tangan yoongi)


Yoongi masih terus berpaling wajah dari aeri namun aera tak kehilangan akal. Aera memegang wajah yoongi dan mengarahkan untuk menatapnya.

"yoon aku kembali untuk mu, mianhae karna sudah meninggalkanmu aku menyesal yoon" kata aera dengan menatap yoongi sendu

Yoongi langsung menghempas tangan aeri dari wajahnya "lepas !! kau sudah hilang sejak 4 tahun lalu dan aku tak menginginkan kau kembali aku sudah melupakanmu" jawab yoongi ketus

"jinjja mianhae yoongi ahh, aku tak bermaksud meninggalkan mu. Aku hanya belum siap untuk menikah" jawab aera

" DAK-CHEO !! aku tak butuh alasanmu. Ka ! aku tak ingin melihatmu lagi" ucap yoongi yang kemudian pergi meninggalkan aera

"yoongii-ahhhhh jamkanman" teriak aeri yg melihat yoongi meninggalkannya


***

Yoongi terus berjalan meninggalkan aeri, masa bodoh dengan gadis itu sendirian disana. Yoongi memang merindukan aera, namun rasa sakit hatinya menutup semua rasa rindu itu.


"bodoh ! kenapa aku harus bertemu dengannya disaat seperti ini" guman yoongi mengacak rambutnya.

Yoongi kemudian kembali ke apartement, sesampainya di apartement yoongi sudah melihat hana yang duduk di sofa depan tv.

"oh kau sudah bangun" kata yoongi singkat

"chagi kau dari mana ? kenapa aku bangun tidur kau sudah tidak ada di rumah ?" tanya hana sambil mengunyah snack di mulutnya

"aku hanya mencari angin keluar" jawab yoongi. 


Jujur yoongi masih kesal dengan hana karna semalam. Hana pun heran dengan sikap dingin yoongi.

Yoongi kemudian pergi ke dapur untuk minum air, kemudian di susul hana yang merasa aneh dengan sikap dingin kekasihnya. Yoongi duduk di kursi meja makan dan hana memeluk yoongi dari belakang.

"kau kenapa yoon, kenapa kau dingin padaku ?" tanya hana yg kemudian mencium kepala yoongi

Yoongi menarik nafas panjang, "semalam pergi kemana kau ?" tanya balik yoongi
"kan aku pergi minum dengan jisoo yoon" jawab hana (duduk di sebelah yoongi)

"dengan jisoo ? lantas kenapa kau pulang dengan lelaki lain ? kau juga pulang lewat tengah malam, apa menurutmu itu bagus " tegas yoongi

"dia jimin yoon, artis baru di tempatku bekerja. Kemarin kami minum denganya juga dengan shinhye sunbaenim" ujar hana

"lantas kenapa kau pulang larut malam ? bahkan lewat tengah malam, ponselmu juga mati dan kau pulang dengan keadaan mabuk berat" ucap yoongi yg mulai marah pada hana

"jisoo tidak bisa mengantarku pulang yoon, ponselku mati karna batrai nya habis jadi aku tak bisa pesan taxi karna itu jimin yang mengantarku pulang"

"ku mohon maafkan aku yoon, aku sudah lewat batas aku salah. Aku sungguh minta maaf nee" jelas hana meyakinkan yoongi (mengelus pundak yoongi)

"jika kau mengulangi aku akan membiarkanmu berkeliaran malam kim hana" tegas yoongi pada hana

"yakso " jawab hana dengan aegyo "yak berhenti membuat aegyo seperti itu"

"jadi aku sudah dimaafkan ?" sambung hana beraegyo

"haiss jinjja baiklah ku maafkan" jawab yoongi ,lalu hana memeluk yoongi erat.


 ***

Sore ini hana berniat untuk ke studio, ia ingin segera menyelesaikan lukisannya. Hana biasanya diantar oleh yoongi namun hari ini ia ingin berangkat sendiri. Cuaca seoul hari ini sangat cerah, hana ke studio bersama sepeda putihnya.



*SKIP PERJALANAN

Sampai di studio hana langsung menuju ruang lukisnya, setidaknya masih ada 5 kanvas lukis polos yg masih belum ia selesaikan.

"huffft kapan aku selesaikan semua ini" guman hana menggeleng kepala . tak berlangsung lama hana langsung mempersiapkan alat lukisnya dan mulai melanjutkan lukisannya yg hamper jadi kemarin.


Tokk..tokk..tokk


"hana-yya" ucap seseorang dari balik pintu

"nugu yya ?" jawab hana "ini aku jisoo"

"masuklah jisoo" ucap hana


Jisoo masuk ke ruang lukis hana dan duduk di kursi sebelah hana


"ku temani nee" ucap jisoo

"apa kau tidak ada pekerjaan hari ini ?" tanya hana

"ani, aku hanya sangat malas hari ini. Aku ingin menemani mu saja" jawab jisoo

"jisoo yya, gwaenchana ?" tanya kembali hana

"aku taka pa hana, sudahlah kau lanjutkan pekerjaanmu aku hanya ingin menemanimu disini"

Hana kemudian melanjutkan lukisannya di temani jisoo yang duduk di sofa belakang hana.

"hana ayo kita minum lagi hari ini, akan aku ajak yerin dan jimin juga" ucap jisoo

"benar dank au akan membuatku mabuk berat dan membuat jimin mengantarku pulang , begitu ?" ucap balik hana

"wae ?? ku lihat sepertinya jimin menyukai mu han" kata jisso

"yakkk ngomong apa sih kau, aku kan sudah punya yoongi" jawab hana kesal

"ya ku dengar waktu mengantarmu pulang tangan jimin hampir dipatahkan oleh yoongi" ucap jisoo

"ah jinjja ? entahlah aku tak tau" jawab hana singkat.



***


to be continue...

STARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang