Misi baru

1 1 0
                                    

VOTE.

Typo manusiawi kok☺

Setelah acara 7 hari Ara, Raffa dan Welly kembali ke Bandung. Bram berhenti jadi kepala sekolah dan besok akan berangkat ke Aceh.

"Om beneran berangkat besok?" tanya Kay masih tidak percaya.

"Kenapa kamu nanya gitu?" tanya Bram balik.

"Ya ga nyangka aja gitu loh, masa Om ninggalin Kay, trus siapa yang bakal jagain Kay disini? Trus siapa yang bakal Kay ajak berantem?" ucap Kay memajukan bibirnya beberapa centi.

"Ya ampun ponakan saya keterlaluan!" gumam Bram yang masih terdengar oleh Kay.

"Iih Om! Lagi serius juga!" ucap Kay kesel.

"Om ga lama kok, doain aja Om ketemu calon yang seperti kamu inginkan disana," ucap Bram sambil tersenyum.

(Doain ya guys aku bisa ngumpulin niat buat nulis ceritanya Bram yang lengkapnya. Trus kalau ada yang mau recomend judulnya boleh spill👉).

"Serius ya Om?" Kay sepertinya kurang mempercayai kata kata Omnya yang satu ini.

"Ya doain aja, soalnya Om disana cuma 1 bulan. Dan Om juga harus menjalankan perintah papa kamukan, jadi Om harus fokus ngejalanin tugas Om dong," ucap Bram yang membuat Kay menghela nafas panjang.

"Akukan pengen cepet cepet punya adik," ucap Kay lesu.

"Ya minta sama orang tua kamulah! Ngapain minta sama Om?" ucap Bram bingung.

"Dari Om buka dari Mama Papa!" ucap Kay memberengut kesel. "Om ga peka banget sih! Gih cepat pergi sana!" usir Kay sambil mendorong Bram pergi.

"Kan Om perginya besok," ucapan Bram makin membuat Kay kesel.

"Serah Om lah, kesel!" ucap Kay beranjak pergi. Nyesel dia mendatangi Omnya yang emang sangat menyebalkan ini.

"Jangan ngambek dong, entar ga Om bawain oleh oleh loh," ucap Bram antara mengancam atau cuma ngeledek.

"Serah!"

Kalau sudah seperti ini maka Bram hanya bisa diam.

"Awas ya Om kalau kata kata Om semalam ga Om tepati!" ancam Kay yang saat ini mengantarkan Bram kebandara.

"Insha Allah, bawel banget ponakan Om ini!" kata Bram sambil mengacak acak rambut Kay.

"Iih Om berantakan!" baru saja dia mau baik baik sama Omnya malah diisengin lagi.

"Kak aku pergi dulu ya," ucap Bram sambil menyalami kakaknya satu satu.

"Hati hati disana! Kerjakan semuanya dengan baik dan jalan lupa istirahat, jaga kesehatan!" nasehat Raffa jika ada salah satu keluarganya yang bakal pergi buat melakukan misi kesuatu daerah yang jauhnya.

"Siap!" jawab Bram semangat.

"Hati hati Om jomblo, semoga nanti balik dari sana udah ga jomblo lagi, Amiin!" ucap Kay yang ikut diamini sama yang lain.

Bram hanya mengangguk dengan muka kesel. Lalu dia berjalan menuju lobi penerbanganya, tanpa menoleh lagi.

"Kenapa Papa kirim Om Bram ke Aceh?" tanya Kay saat mereka sudah berada didalam mobil menuju rumah Alex.

"Ada sedikit masalah dengan cabang perusahaan disana," jawab Raffa.

Sedangkan Kay hanya ber 'oh' ria.

"Papa kapan balik ke bandung?" tanya Kay lagi.

"Besok!"

"Kok cepat banget?" Kay merasa ragu karna dia tidak pernah jauh dari orang tuanya, biasanya dia berpisah cuma 3 sampai 4 hari, seminggu paling lama. Kay jadi ragu dengan keputusanya pindah ke Jakarta.

EL VANO [Kartal Leader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang