Adek [Jeno]

what's wrong?

Langit senja hari itu memang indah, membuat mata tiap orang menatap dengan kagum. Namun nampaknya ada satu orang yang tak berminat menatap lukisan indah di langit itu, haechan. Matanya seolah sudah tersihir pada rupa yang membuat senja menjadi juara kedua.

"Chan kedip chan! Kenapa gue ga bisa kedip?" Batin haechan

"Chan, kenapa lo? Kesambet?" Tanya jaemin membawa haechan kembali ke alam sadarnya, dan begitu tersadar haechan juga menyadari hal lain.

"Ha? Ah, gue lupa barang bawaan gue di rumah, minjem ganti lo ya" ucap haechan sambil tertawa

"Dih, ogah" jawab jaemin sambil menatap jijik

#Adek[Jeno]#

"Bener ini kan vilanya?" Tanya chenle yg baru saja sampai bersama renjun dan jisung

Ketiga orang tersebut memasuki vila dan mendapati taeyong dan mark.

"Huh.. untung ga salah vila" ucap jisung

"Yg lain dimana kak?" Tanya renjun

"Jeno, jaemin, sama haechan masih di pantai, sisanya disini nyiapin buat makan nanti" jawab mark

"Kalian kalo cape istirahat aja dulu, udh kesorean kalo mau ke pantai, ntar ke belakang ya, kita bakar bakaran" kata kak taeyong

"Gue duluan ya, sebelum lucas makanin semua bahan makanannya" canda mark sebelum pergi bersama kak taeyong ke halaman belakang.

#Adek[Jeno]#

"Jangan diabisin, gue belum kebagian" sela jaemin menghentikan acara makan khidmat lucas

"Siapa cepat dia dapat" balas lucas tanpa menghentikan makannya

"Perut lo tuh kayak ada lubang hitamnya, ga akan cukup makan sebanyak apapun" ucap jaemin

"Padahal lo juga udah abis 3 piring, masih bisa ngatain orang perut lubang hitam" kata renjun

"Chan, tumben lo diem? Biasanya lo semangat kalo urusan makan" tanya jeno

Matahari telah terbenam saat jeno menyadarkan haechan dari lamunannya, namun pikiran haechan masih terpaku pada senja.

"H-hah? Ah, iya ini gue mau makan" ucap haechan lalu berjalan ke meja yg seharusnya dipenuhi makanan

"Loh kak? Belum ambil?" Heran jisung

Haechan terdiam, dalam hati dia bersumpah serapah lantaran makanan yg ada sudah habis

"Kalo mau ambil punya gue, gue ambilnya kebanyakan tadi" ucap mark menawarkan

Sembari makan, pikiran haechan masih teringat pada wanita yg ia lihat senja tadi di pantai.

"Ga, gue ga mungkin naksir tu cewek kan?"

#Adek[Jeno]#

Sementara yg lain masih bersenang senang di halaman belakang dengan makanannya, taeyong dan chenle berada di balkon. Diiringi angin sejuk yang bertiup, chenle membuka pembicaraan.

"What's your intention now?"

#Adek[Jeno]#

Hi!
Aku tau ini molor bngt up nya, tp makasih yg ngikutin sampe sini.
Aku bakal sibuk, jadi sabar aja.

Coment ya!