3. The Door Open

104 16 3
                                    

"Doors of the future are open to those who know how to push them

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Doors of the future are open to those who know how to push them."
- Coluche -

🍁

Jinyoung dan Eunji menjemputku sepulang bekerja, kebetulan tempat kami bekerja berada di satu kawasan yang sama. Jinyoung seorang bankir sedangkan Eunji adalah asisten seorang pengacara. Aku sendiri bekerja sebagai sekertaris di sebuah perusahan industri. Bosku seorang pria berusia 50 tahun yang punya dua orang istri yang kadang merepotkan. Hari ini aku bahkan harus sibuk mengurus kado ulang tahun istri mudanya, hal yang ada diluar job desk-ku.

"Kau terlihat kusut." Komentar Jinyoung

"Istrinya bosmu membuat masalah lagi?" Eunji bertanya, dia sering mendengar keluhan ku tentang pekerjaan. Bagaimana aku pernah di labrak oleh istri dari si bos karena di kira menjadi gadis simpanannya.

"Aku disuruh mencarikan kado untuk istrinya. Sungguh memuakan."

Eunji tertawa mendengarnya.

"Kalau aku pasti sudah kabur mencari pekerjaan lain."

Inginku pun seperti itu, tapi tentu itu bukan Perkara mudah di Seoul. Persaingan ketat dan lapangan pekerjaan yang tidak banyak membuat segalanya menyulitkan bagiku. Hidup di Seoul itu seperti hidup di lintasan balap, semua melaju dengan cepat, sekali saja lengah orang lain akan membalap mu dengan mudah.

Itulah yang membuatku sulit untuk melepaskan pekerjaan, Di tambah lagi aku punya tanggungan yang harus ku bayarkan setiap bulannya.

Kalau dipikir pekerjaan Eunji sendiri tidak jauh lebih baik, saat ada kasus dia harus lembur sampai tengah malam bahkan pagi. Sementara Jinyoung, dia juga tidak jauh berbeda. Tidak ada yang ideal, semua harus menyesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada.

"Jimin terlihat sukses, mungkin kau bisa minta pekerjaan padanya." Ujar Jinyoung.

"Apa sih yang dia lakukan?" Eunji bertanya hal yang juga ingin ku tanyakan.

Jika ku ingat apartemennya yang mewah, Jimin tampak memiliki pekerjaan yang layak dan mengahasilkan banyak won.

"Dia punya bengkel khusus kendaraan kelas atas, dan yang ku dengar dia juga membuka sebuah usaha di bidang jual beli kendaraan mewah." Jawab Jinyoung menjawab keingintahuan kami.

"Dia menghilang dan kembali sebagai milyader muda." Seru Eunji.

"Yeah, aku sendiri agak canggung bertemu dengannya, tapi sepertinya dia tetap Jimin yang sama."

"Bagaimana menurutmu, Won-ah?"

Aku kaget mendengar Eunji bertanya pendapatku.

"Aa-pa?" Aku sedikit bingung.

"Bagaimana menurutmu tentang Jimin? Dia mengantarmu pulang dimalam reuni sekolah kemarin, kan?"

Ah.. sial, aku melupakan fakta jika mungkin semua orang tahu aku bersama Jimin malam itu. Bagaimana jika mereka tahu apa yang terjadi diantara kami??

TIMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang