50; Jisung/3!

1.8K 147 4
                                    

novinursyah 's request

06.45 WIB

"Y/n! Bangunlah nak, lihatlah apa yang kau lewatkan pagi ini!" Seru ibu kencang. Ditambah dengan suara penggorengan dan sodet yang terus berketukan membuat suara yang sangat mengganggu pendengaran y/n yang sedang tertidur nyenyak.

"Apa sih ibu? Apa yang aku lewatin? Kalau jalan mah setiap hari aku lewatin bu," sahut Y/n sayup. Hati nya sedang tidak sejahtera pagi itu, membuat Y/n malas bahkan untuk hanya sekedar bangun dari kasurnya.

"Jam di dindingmu terpajang begitu nyata dan jelas untuk kau lihat di saat kau terduduk setelah bangun dari kasurmu itu, dasar anak rebahan." Ibu nampaknya hampir lelah melihat anaknya itu.

"Iya bu, aku tau. Lagian kan sekolah lagi mau mengadakan event, makanya murid-muridnya boleh datang telat asalkan nggak kebablasan di atas jam delapan pagi." Y/n membuka suaranya untuk menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi, membenarkan kesalahpahaman ibunya.

"Oh ya sudah kalau begitu. Maaf, ibu sudah mengganggu waktu tidur kamu. Tapi biasakan bangun pagi ya, nak? Karena orang sukses itu bangunnya selalu pagi untuk memulai hari lebih produktif."

Y/n membalas ibu dengan pelukan hangat sebelum kembali fokus untuk memulai kegiatannya. Ia menyetel alarm pada ponselnya, karena ia baru bangun dan tidak mungkin langsung pergi untuk mandi.

Setelah selesai mandi dan merapihkan diri, Y/n akhirnya melangkahkan kakinya menuju sekolahnya. Ia menyebut sekolahnya ini 'rumah kedua', karena faktanya ia telah bersekolah di situ sedari taman kanak-kanak.

"Welcome to kelas 10, banyak muridnya. Orangnya pada rajin-rajin serta baik hati. Masalah traktir, itu tidak sulit. Malahan satu kelas pada sharing money." Dika, teman satu kelas Y/n yang akhir-akhir ini tertarik sekali dengan aplikasi membuat video itu menyanyikan satu lagu yang sangat tak asing di telinga murid-murid lainnya.

"Lagu macam apa itu Dika? Sharing money, sharing money. Dikira kita-kita anak pejabat kali ya. Tapi amin lah, nanti kalau udah kerja atau buka usaha, jadi orang kaya." Tukas Raya, sobat dekat Y/n

Jam istirahat tiba

"Permisi, Y/n! Ikut gue yuk bagiin selebaran acara! Seksi humas nya lagi nggak masuk nih." Hani, si Ketua osis, langsung menarik Y/n untuk berkeliling.

"Lo ke kelasnya si Jisung ya Y/n. Lo jangan nolak, ini kesempatan langka buat lo dari gue karena kemarin lo udah temenin gue pulang. Sekalian kasih pengumuman, pake kata-kata lo sendiri aja." Hani menyerahkan setumpuk selebaran tersebut ke tangan Y/n untuk ia bagikan.

"Oke Han, nanti kalau udah gue langsung balik ke kelas gue ya."

Sesampainya Y/n di kelas yang ia tuju, tangannya ia angkat untuk mengetuk pintu kelas. Setelah dibukakan, untungnya semua murid tidak ada yang keluar untuk jajan di kantin maupun berkeliling keluar kelas.

"Siang semuanya, gue ingin mengumumkan event yang akan di adakan sekolah lusa nanti. Tapi gue rasa kalian akan lebih paham kalau gue bagiin selebarannya. Gue bagiin satu-satu ya," ucap Y/n lalu mulai memutari kelas.

Tak!

Begitu ia menaruh selebaran tersebut di meja Jisung, si ketua basket kebanggaan sekolah, jantungnya secara acak berdegup dengan cepat. Seakan kupu-kupu berterbangan di perutnya, Y/n mengambil kesempatan untuk menatap mata Jisung yang kebetulan juga sedang menatap dirinya.

"Hei, ngapain tatap-tatapan? Mau adu tinju? Jangan di sini dong," tegur Daren, si ketua kelas di sana.

"Ekhem, maaf. Aku lagi nggak enak badan jadi pandangan aku tadi buram sebentar," elak Y/n.

NCT IMAGINE OT23 [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang