Flashback
Mama Jeno pun memberikan telfon itu kepada putranya nya.
"Jen, gua bisa pastikan, kalau Lo datang dan bantuin kita semua, lu bakal dapet first kiss dari Mark" -Yena
"Kenapa lo bisa berasumsi kayak gitu?" -Jeno
"Aktif in ponsel Lo sekarang, gue punya bukti nya" dan setelah nya sambungan langsung di putus secar sepihak oleh Yena
Ya, Yena tadi merekam seluruh pembicaraan dari rapat anggota OSIS karena itu kebiasaan nya agar dapat menyimpulkan hasil dari rapat, lalu ia baru akan menghapus rekaman tersebut sekiranya jika sudah tak terpakai.
Soal gumam an Mark, jelas itu bisa terekam karena handphone canggih nya yang dapat menangkap suara-suara kecil, dan juga karena Yena tepat di samping Mark saat rapat tadi.
Jeno yang mengetahui itu langsung meminta ijin ke mama nya dengan alasan sekolah nya sedang bergantung kepadanya, mamanya yang mengerti pun langsung mengijinkan Jeno untuk ke sekolah.
Setelah mendapat ijin, Jeno buru-buru ganti baju dan berangkat sekolah menggunakan motor nya, beruntung jalanan sepi jadi dia bisa mengebut untuk cepat sampai ke sekolah.
Saat sampai dia hanya perlu menunjukkan kartu keanggotaan OSIS yang menunjukkan juga jabatannya sebagai seorang ketua, dengan mudah pun dia bisa masuk ke sekolah.
Dia mampir dulu ke kelas nya untuk menaruh tas nya terlebih dahulu dan mengambil seluruh berkas penting dari tas yang telah dia siapkan sejak malam, jadi tak perlu repot-repot saat akan berangkat sekolah.
"Maaf Bu, saya ada urusan penting, ibu pasti udah tau, jadi saya buru-buru, terima kasih" dan langsung berlari ke ruang rapat.
( ◜‿◝ )Flashback off
"ANJING JENO LU KEMANA AJA SIALAN!" Ucap Haikal begitu melihat kehadiran Jeno.
"Maaf, lu pasti udah tau lewat Walas gua" -Jeno ( ◜‿◝ )
"Udah, yang penting Lo udah ada di sini, sekarang cepat jelasin seluruh rencana dan persiapan Lo, kita udah ga punya banyak waktu" -Mark
Jeno mengangguk dan mulai menjelaskan bagaimana rencana persiapan yang telah dia buat, ga perlu di ragukan atau di komentari oleh anggota lainnya karena rencana itu sudah sempurna.
()[]{}
Akhirnya semuanya berjalan lancar dan para anggota inti OSIS bisa bernafas lega setelah merasa beban mereka berkurang sedikit.
Para murid sudah pulang sejak tadi, hanya tersisa anggota inti OSIS yang baru saja menyelesaikan pekerjaan mereka.
Mereka sedang berkumpul di kantin bersama sekarang untuk makan siang yang tertunda tadi di satu meja.
"Eh, lu pada tau ga sih?" -Yena
"Kagak lah, kan lu ga ngasih tau" -Bintang
"Lu kalau bukan sodara udah gua buang lu ke sungai" -Yena
"Emang apaan?" -Haikal
Yena pun menaruh handphone nya di meja, bersiap untuk memutar rekaman suara Mark yang tak sengaja ia rekam tadi.
"Gue dapet ini karena lu pada tau kebiasaan gue, terus ya kebetulan aja gue ada di sebelah nya" -Yena
Dia pun menekan tombol "play" pada handphone nya dan mulailah terdengar suara seseorang.
"Plis Jen, gua udah ga peduli itu rumor atau bukan, tapi kalau lu bakal datang dan menyelamatkan semuanya, gua janji bakal ngasih first kiss gua buat Lo"
Semuanya terdiam, Mark yang mendengarkan muka ny mulai memerah, pipinya panas, dia terlalu malu karena gumaman nya ternyata terdengar oleh orang lain.
Mark menunduk dengan tangan ny yang sibuk ntah untuk apa, dia agak gemetar sekarang...
Jeno yang ada di sampingnya melihat nya merasa tak tega pada Mark, dia pun mengambil tangan Mark perlahan dan menggenggam nya erat membuat Mark menatap padanya, pandangan mereka saling bertemu.
"J-jen..." Gugupnya...
Jeno memajukan wajahnya, perlahan penghapus jarak di antara keduanya dan...
Dia menempelkan bibirnya dengan belahan bibir Mark, orang yang selama ini ia cintai secara diam-diam, orang yang selalu ia impikan untuk bersamanya, meskipun terkadang dia berpikir untuk menyerah saat tau bahwa Mark menyukai teman. Sekelas nya...
Jeno lalu melumat bibir impian itu pelan dan lembut, Mark yang masih terkejut dengan mata terbuka lebar mulai memejamkan matanya dan merasakan sentuhan bibir Jeno pada bibir nya.
Tak butuh waktu lama, Jeno langsung melepaskan nya, dia takut Mark justru malah membenci nya nantinya.
Yang lain?, Masih terdiam mematung melihat kejadian itu, mereka terlalu terkejut dengan Jeno yang berani langsung mencium bibir kakak kelas favorit nya setelah rekaman suara itu selesai di putar.
"YAH KOK GUA MALAH LUPA FOTO SIH?, YAELAH TADI PADAHAL MOMENT BAGUS ITUU" ucap Haikal frustasi karena terlalu terkejut sehingga lupa mengabadikan momen penting itu.
"SAMA ANJING, PADAHAL GUA UDAH NIAT MAU FOTO LOH, GECE LU BERDUA CIUMAN LAGI" ucap Yena sama mengeluh nya dengan Haikal.
Sementara setelah adegan ciuman tadi, Mark langsung pergi begitu saja meninggalkan mereka semua, Jeno yang niatnya ingin mengejar tidak jadi karena dia berpikir bahwa dia salah karena mencium Mark di depan murid lain saat itu...
Yaelah, Mark cuman malu itu, biasalah bayi singa, malu-malu kucing -Author
Mark sangat malu, pasalnya Jeno mencium nya di depan beberapa orang, sudah pasti besok akan langsung tersebar berita tentang Jeno yang menciumnya karena Yena dan Haikal adalah orang yang cepuan.
Dia langsung berlari mengambil tas nya di kelas lalu ke parkiran untuk mengambil motor nya dan langsung pulang ke rumah.
Mark malu, sangat malu, sebenarnya ia tak akan semalu ini jika saja Jeno tak langsung mencium nya seperti tadi.
'firts kiss gua udah ilang...' -Mark
Sementara di sekolah 6 murid tadi masih belum punya niat an untuk pulang ke rumah mereka masing-masing.
"Yena, Haikal, gua mohon buat ga Cepu ya kali ini?, Lu pada juga, gua takut kalau sampai 1 sekolah tau meskipun gua bakal biasa aja tapi gua ga tau dengan Mark, jadi tolong ya" ucap Jeno dengan nada yang berbeda dari biasanya, nada memperingati yang mungkin agak menyeramkan?, Kira-kira begitu.
Lalu dia pun langsung pergi.
"Kalau Jeno yang udah langsung ngomong begitu, berarti lu pada tau kan apa yang harus di lakuin?" Ucap Bintang santai sambil memakan jajanan yang ia beli tadi.
Yang lain pun mengangguk dengan raut wajah takut, Jeno itu orang yang sabar dan murah senyum, jarang orang yang udah pernah liat dia marah, tapi bagi orang yang udah pernah liat Jeno marah, bakal ketahuan seberapa menyeramkan nya seorang Jeano.
Ya, tentu saja para anggota inti OSIS ini jelas sudah pernah merasakan kemarahan seorang Jeano, saat itu mereka berdebat hebat hingga lupa pada permasalahan awal sehingga memancing amarah seorang Jeano.
Jika ditanya, maka ketika Jeno sudah merubah nada bicaranya seperti tadi saja maka itu seperti batasan yang tak boleh mereka lewati, sekalinya mereka melanggar peringatan maka mereka sudah pasti akan merasakan amarah Jeno yang malah terlihat lebih menyeramkan dari orang tua mereka.
"Simpan rapat-rapat soal tadi, jangan sampai untuk yang kedua kalinya kita ngeliat Jeno marah" -Haikal
"Nginget nya aja udah bikin merinding, apalagi bayangin nya" -Yena
"Apalagi aslinya, hadeuh, jangan sampai lagi deh" -Juan
()[]{}
Double up nih, gimana?
Ya kalian tau lah kekuatan nya Jeno udah kayak apaan, apalagi kalau dia marah gitu ya kan?
Segini dulu, see you!
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Si Ketos & Wakilnya • NoMark [End]
Teen FictionJeno si Ketos suka sama Waketos alias Mark, tapi Mark homophobic, gimana dong? Gimana ya kelanjutannya? Penasaran?, Langsung baca aja~!!! Start : 30/12/2021 End : 05/01/2022