02

3.2K 300 44
                                    

»»——⍟——««

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

»»——⍟——««

"Kak Win,Ganteng yah calon Suamimu" ucap Metas berniat meledek Win sambil tersenyum jahil

Alis Win mengkerut heran matanya bolak balik menatap sang ayah dan seorang tamu yang baru saja perkenalan dengan dirinya

"Pa? Maksudnya?" Tanya Win yang masih bingung dengan yang barusan terjadi

Papa Win menghela nafas panjang
"Duduk dulu Win, kita bicarain dulu" Ucapnya menyuruh anak sulungnya itu duduk bersama, Win yang ingin segera tau jawabannya lantas duduk di kursi Kosong siap mendengar sang Ayah

" Pertama kalian sudah kenalan kan tadi, dia Bright Vachirawit, pegawai terbaik papa di kantor, dan seperti yang kamu denger dengan Metas tadi dia yang papa sama mama jodohin Bright dengan kamu" Jelas Papa Win berusaha sesantai mungkin dan dengan perlahan agar Win paham yang ia maksud

Win kaget? Jelas bagaimana bisa ia tiba tiba dijodohkan dengan orang yang baru saja ia kenali, sedangkan patner yang disangkut pautkan hanya diam menunduk nampak sudah tau apa yang selanjutnya terjadi

"Pa?" Tanya Win dengan suara serak dan menahan tangisnya, Papa Win yang keputusannya sudah bulat hanya mengangguk berusaha meyakinkan anaknya

" Ga sayang sama Win lagi kah Pa? Segitunya mau ngusir Win dari rumah sampe papa dengan seniat itu jodohin Win dengan karyawan papa?"

"Win Stright Pa, Ma Win masih NORMAL." Ucapnya penuh penekanan di akhir kalimatnya berharap kedua orang tuanya akan paham kalau Win tidak ingin meneruskan perjodohan aneh ini

"Keputusan papa udah bulat Win, gabisa diganggu gugat lagi, Papa cuma pengen yang terbaik buat kamu" Jawab Papa Win yang tidak ingin keputusannya diubah oleh Win

"Bagaimana Papa bisa tau kalo Win sama dia itu yang terbaik?" Tanya Win
" Papa sudah cukup lama mengenal Bri, Win, jadi papa tau dia yang terbaik" Jawab Papa Win dengan yakin

Win sedikit tersenyum sinis mendengarnya
"Baiknya Papa sama Mama itu, Belum tentu baik di Win pa, ma, Apa kalian ga cape buronin Win terus? Win tau Win anak pertama , ga seharusnya bantah atau ngebentak papa sama mama, apalagi didepan tamu yang tiba tiba dijodohin dengan Win"

"Win juga pengen kebebasan Pa, Ma, Win gasuka di atur kayak gini" Sambungnya

Win yang merasa tak nyaman lagi akhirnya pergi meninggalkan keluarga serta tamu- ah ralat maksudnya dengan orang asing yang tiba tiba dijodohkan dengan dirinya

Papa Win yang melihat Win hendak pergi pun turut menyusul anaknya namun ditahan dengan Bright

"Biar saya yang nyusul Win Tuan" Ucap Bright, Papa Win mengangguk menyetujuinya
"Maafin anak saya ya Bri" Ucap Papa Win yang tidak enak dengan Bright, Bright hanya mengangguk sambil tersenyum

My Perfect HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang