OO : Prolog

368 48 60
                                    

"Satu milyar engite!?"

Whistle seketika mengernyitkan dahi, telinganya seakan berdenging dihantam suara bernada tinggi.

"Tenanglah sedikit. Aku belum mengiyakan." Whistle menjawab dengan ogah-ogahan, sebelum kembali membaringkan diri di sofa ruang ganti.

Teman laki-lakinya yang tampak sebaya mendekati dengan antusias tinggi. "Justru karena kau belum mengiyakan penawaran itu, aku tidak akan bisa tenang!"

"Apa kau benar-benar percaya dengan yang wanita tua itu katakan? Aku yang mendengarnya saja tidak mau sepenuhnya percaya."

"Kau waras, Whistle!? Satu milyar engite itu bukan uang yang sedikit!"

"Aku tahu," Whistle segera menjawab, lalu mengalihkan muka seakan tak ingin percakapan itu berlanjut lebih lama.

Dia tahu kalau nominal itu bukanlah jumlah yang sedikit, bahkan bisa saja itu adalah jumlah uang bersih terbanyak yang pernah Whistle pegang selama hidupnya. Tapi tetap saja, dia tidak ingin terlalu percaya dengan ucapan wanita asing yang ditemuinya pagi tadi.

Menawarkan uang sebanyak itu hanya untuk bekerja sebagai suami palsu? Bukankah itu hal yang konyol?

Zaman sekarang akan lebih mudah mempercayai seseorang yang berusaha keras untuk menjadi suami orang kaya hanya supaya bisa menguasai seluruh hartanya, dan pagi ini Whistle ditawari untuk menjadi suami palsu dari seseorang lalu dibayar!?

Ya, itu mungkin menggiurkan. Tapi bagaimana jika yang ditawarkan berbanding jauh dengan yang ada di lapangan? Mungkin Whistle memang dibayar mahal, tapi dia bisa saja hanya digunakan untuk melayani istri palsunya dengan tubuhnya untuk waktu yang tidak jelas.

Akan mengerikan jika dia bertemu seorang wanita yang sangat menggilai seks tanpa peduli dengan efek sampingnya.

"Jadi, apa yang membuatmu ragu, Whistle?"

Lamunan panjang Whistle dipatahkan oleh suara rekannya, tampak dia begitu bersemangat agar Whistle menerima tawaran menjadi suami palsu. Tapi Whistle tentu tidak akan menerimanya semudah itu.

"Aku hanya masih memikirkan alasan apa yang membuat wanita tua itu menawarakan pekerjaan seperti itu padaku, dia bahkan tahu seperti apa hidupku dan membiarkan orang sepertiku untuk menjadi suami bagi anaknya? Meskipun palsu tapi itu agak ...."

"Whistle," ucapan Whistle terjeda, temannya meminta fokus dengan sedikit memaksa. "Aku tidak tahu tentang apa yang membuatmu ragu, tapi jika kau memikirkan hal yang sama denganku, sudah pasti kau akan menerima tawaran itu."

Whistle terdiam, menatap wajah temannya dengan raut bertanya.

"Maksudku, kau pikirkan saja, orang yang akan menjadi istri palsumu saja bahkan tidak datang untuk melamarmu. Kau mengerti apa maksudku?"

"Mungkin saja dia sibuk bekerja, karena dia orang kaya."

"Dilihat dari awalnya saja sudah jelas. Dia mencari suami palsu karena dia tidak bisa mendapatkan suami asli."

"Tapi wanita itu berkata dia adalah gadis yang cantik, dia juga sudah pasti kaya. Apa alasan dia tidak bisa menikah dan mendapatkan suami yang sebenarnya untuknya?"

Whistle dibuat bingung, tetapi rekannya hanya merotasi bola mata. Sesaat setelah dia mengambil napas, dia mengguncang bahu Whistle dengan kencang.

"Whistle kau sangat bodoh! Gadis itu tidak berumur panjang!" Whistle menatap lekat lawan bicaranya, berusaha mencerna dengan baik. "Gadis yang akan kau nikahi itu mungkin saja sedang sekarat saat ini, karena itu dia mencari suami palsu karena dia tidak bisa menikahi lelaki hanya untuk dia tinggal pergi. Oh ... aku merasa sedikit sedih. Memiliki suami pasti adalah keinginan terakhir yang dia miliki sebelum bersiap untuk mati."

***


Anastasia Blaire adalah satu di antara banyak gadis malang di dunia, yang meminta orang terdekat untuk mengabulkan satu permintaan terakhirnya yaitu memiliki seorang suami.

Tanpa disangka, hal itu justru membuat keduanya terlibat dalam hubungan penuh makna yang terlalu remeh disebut sebagai sandiwara. Hubungan palsu yang perlahan menjadi simbiosis mutualisme bagi keduanya.

Whistle menemukan jati dirinya, dan Anastasia menemukan alasannya untuk hidup lebih lama. Kemudian perlahan-lahan tabir hidup keduanya mulai terbuka ....







WHISTLE
2021 Writen by Melodearose





Park Seonghwa as Whistle

Jeon Heejin as Anastasia Blaire

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jeon Heejin as Anastasia Blaire

Hai apa kabar kalian para pembaca tersayang atau bahkan penumpang kapal hwajin weksweksweks apakah kalian menunggu cerita baru hwajin??? Kalau begitu kabar gembira untuk kita semua, karena hwajin sekarang ada cerita barunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hai apa kabar kalian para pembaca tersayang atau bahkan penumpang kapal hwajin weksweksweks apakah kalian menunggu cerita baru hwajin??? Kalau begitu kabar gembira untuk kita semua, karena hwajin sekarang ada cerita barunya.

Aku suka banget sama cerita baku, dan aku sayang banget sama hwajin jadi gak papa ya kali ini ceritanya dibuat dengan bahasa yang full baku??? Meski begitu aku berharap kalian bakal tetep baca dan ngikutin ceritanya, so, aku bakal berusaha buat rajin update tanpa menarik cerita ini kayak cerita-ceritaku sebelumnya ....

Mohon maaf ya karena authornya suka narik-narik cerita hehe

Sekian dulu prakatanya, silakan lanjut membaca ^^

WHISTLE : Park SeonghwaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang