WHISTLE : Park Seonghwa

O1 : Tawaran Menikahi Gadis Kaya

Tidak pernah ia bayangkan sebelumnya, bahwa akan ada hari di mana dirinya berjalan di atas altar pernikahan bersama seorang wanita cantik dan elegan.

Whistle tidak pernah berpikir dirinya akan menikah; bahkan memiliki hubungan yang serius dengan seseorang saja Whistle tidak mau. Tapi hari ini, pernikahannya diselenggarakan dengan mewah; beberapa orang-orang berpakaian rapi dan memperlihatkan status tinggi mereka—bertepuk tangan untuk Whistle.

Suasana yang asing dan sedikit menyebalkan, tapi Whistle tentu tidak akan melakukannya jika bukan demi uang.

Whistle adalah seorang lelaki yang hidup di sisi yang terabaikan dari kota Addenhill. Sejak kecil ia sudah dihadapkan dengan realita yang keras, ia berusaha keras hanya untuk makan setiap hari. Kehidupan yang jauh dari kata layak mengantarnya pada masa depan yang tak jauh berbeda.

Whistle mulai mengenal dunia prostitusi di usia yang masih sangat belia, tapi apa yang bisa dipikirkan anak sekecil itu selain mendapatkan uang untuk makan? Whistle menjalani hidup seperti sampah, tapi tiba-tiba saja seorang wanita paruh baya datang padanya dan menawarkan 1 milyar engite!

Brigitte Varloen, seorang dokter profesional dan jenius. Namanya disokong oleh keluarga Blaire yang terkenal akan kekayaannya di daratan San Luximus. Bayangkan saja betapa terkejutnya Whistle saat itu. Wanita berpenampilan mewah seperti Brigitte datang padanya, memberinya cek seharga 1 milyar engite dengan tawaran pekerjaan yang remeh.

Menjadi suami palsu yang sempurna.

Awalnya lelaki dengan rambut agak panjang itu tercengang dan bingung luar biasa. Dirinya hanya disuruh untuk menjadi suami palsu untuk anak perempuan keluarga Blaire, pewaris salah satu keluarga terkaya di San Luximus; Anastasia Blaire.

Whistle kira tawaran itu cuma bercanda, tapi kini sosok Anastasia Blaire berjalan di sampingnya dengan wajah bahagia.

Ketika melihat Anastasia yang tersenyum saat melihat wajahnya, Whistle hampir tidak percaya jika mereka hanya menikah pura-pura. Wanita itu terlihat benar-benar bahagia, seolah dirinya dan Whistle adalah sepasang suami istri saat ini.

Hari ini kehidupan pernikahan palsu Whistle dan Anastasia dimulai. Di pesta yang tidak seberapa ramai itu, tidak banyak orang yang datang. Meski demikian, Brigitte tidak main-main dalam mempersiapkan pestanya. Mungkin hal itulah yang membuat Whistle sejenak tidak sadar kalau dirinya dan Anastasia hanya pura-pura menikah.

Whistle tidak ingin tahu banyak; dia hanya ingin uang. Ia hanya tahu alasan Anastasia sangat menginginkan pernikahan adalah karena wanita itu tidak memiliki sisa umur yang panjang. Whistle tidak mencari tahu; ia hanya melakukan apa yang Brigitte inginkan, Whistle juga sudah menandatangani surat kontrak dengan wanita itu dan ia tinggal menunggu beberapa bulan sampai pekerjaannya selesai dan uang akan datang padanya.

“Apa yang mau kau lakukan setelah ini?”

Setelah pesta kecil berakhir, Whistle dan Anastasia berada di depan pintu mobil. Seperti mobil yang disediakan untuk sepasang pengantin sungguhan, mobil itu dihiasi dengan bunga di depannya dan pita panjang yang menambah kesan indah dan romantis dari sebuah pernikahan.

Sambil masih menggenggam bunga pernikahan yang tak dilemparnya, Anastasia menatap Whistle. “Apa kau mau berkeliling sebentar?” tanya Anastasia dengan mata yang penuh harap.

“Berkeliling seperti apa maksudmu?”

“Aku sempat melihat di video pasangan pengantin, mereka berkeliling santai dengan mobil terbuka seperti ini dan memperlihatkan pada semua orang kalau mereka baru saja menikah.” Anastasia terlihat malu, tapi dia juga terlihat sangat ingin melakukan itu sebagai wanita yang baru saja menikah.