5. Biografi

1.7K 287 7
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


.
.
.

Hari ini Jeno ingat untuk pergi ke sekolah, saat membuka pintu kamar, matanya disambut oleh Karina yang sedang menyajikan makanan diatas meja.

"Lah?"

"Apa? Kau katanya sekolah kan? Jadi aku siapkan sarapan"

Udah berasa suami istri belum nih?

"O-oh gitu... Ternyata lo bisa masak"

"Aku ini bukan putri yang pemalas, tentu saja aku belajar dari Danse"

"Danse siapa?"

"Pelayanku"

"Pft..." Jeno hampir saja tertawa, jika dia tertawa mungkin pada saat itu juga nyawanya melayang, karena Karina memegang pisau sekarang ini.

"Gue siap - siap dulu"

"Iyaa" balas Karina sambil tersenyum, membuat hati kedua insan ini berdebar---

Kalau dia bukan pasien rsj kayaknya gue baper, kalau sekarang baru sedikit bapernya.

Jeno selesai bersiap - siap, dan mencoba masakan Karina yang terlihat menggugah selera itu.

Nyam.

Satu suap masuk kedalam mulut Jeno dan..

Duar~

Sepertinya kembang api muncul di otak Jeno karena masakan Karina ternyata enak, bumbu yang diberikan sangat pas, tidak keasinan.

Karina menatap Jeno berbinar, berharap ada sepatah kalimat dari Jeno setelah mencoba masakannya.

"Enak banget, lo jago juga ya"

"Syukurlah hehe, ini tidak gratis, jangan lupa bukunya"

Jeno mengangguk, "iya tuan putri"

"Kamu bisa memanggilku Karina saja disini, sepertinya panggilan itu terlalu aneh di zaman ini"

Lagian siapa yang mau manggil tuan putri untuk kedepannya?...

"Iya dah, habis nih, gue pergi ya" Jeno bergegas keluar, sambil sesekali meninggalkan pesan pada Karina, "lo jangan kemana mana ya, gue bawa motor, jadi pulangnya gaakan lama, kalau ada yang mencet bell apart jangan dibuka, soalnya gue gapunya temen di sekitar sini terus jangan berantakin rumah, boleh liat liat, intinya lo gaboleh gegabah, paham?"

Karina hanya berkedip mendengar ocehan paling panjang yang Jeno ucapkan, tapi pada akhirnya gadis itu mengangguk dan mengacungkan jempol, "baik!"

"Satu lagi"

"Ng?" Karina menaikkan alis, baru saja dia ingin melambai ke arah Jeno.

"Jangan mukul orang sembarangan kayak kemaren kalau misal temen sekolah gue dateng kesini, paham?"

Kitty Princess [Jeno x Karina]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang