9. Kutukan

1.6K 296 14
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


.
.
.

Jeno bangun lebih pagi, entahlah itupun kebetulan sekali.

Kali ini Karina tidur di ruang TV, karena gadis itu yang meminta, Jeno tidak bisa menolak.

Tentu saja Karina tertidur di sofa panjang yang bisa digunakan untuk tempat tidur, Jeno memberikannya selimut tebal dan juga bantal yang empuk sekaligus nyaman.

Keluar dari kamarnya, Jeno bisa mendengar suara dari arah dapur, saat dihampiri terlihat Karina sedang memasak.

Gadis itu mengikat rambutnya menjadi kuncir kuda, dengan menggunakan piyama kotak kotak, Karina tampak fokus memotong kentang.

Bener bener nih cewe, ngeringin rambut gabisa, tapi masak jago banget - batin Jeno yang penampilannya masih berantakan.

Karina menoleh karena punggungnya terasa berat, matanya langsung bertatapan dengan Jeno, "pagi!"

"Iya, pagi"

"Sarapannya hampir selesai"

"Makasih"

"Tidak masalah, karena kau sudah mengizinkanku tinggal disini"

Untuk sesaat Jeno berpikir, benar juga kenapa Jeno malah membiarkan gadis yang asal usulnya tidak jelas tinggal di apartemennya.

Diulangi, seorang gadis.

Jeno memang bukan seseorang yang mudah terpancing hawa nafsunya, tapi ya tetap saja dirinya merasa aneh karena mudah memberikan izin pada Karina.

Karina memang bukan gadis yang aneh, dia terlihat sepolos dan selugu itu saat tinggal di masa kini.

Seperti saat Jeno dan Karina pergi ke mall kemarin, Karina tidak berhenti memandang ke atas, bawah, kanan dan juga kirinya, gadis itu terlihat bertanya - tanya, tempat apakah ini? Namun Karina tidak pernah bertanya apapun pada Jeno.

Hanya menyimpan semua pertanyaan itu dalam pikirannya.

Tujuan Karina saat ini adalah pulang, bertemu Ibunya dan membalaskan dendam selir sialan itu.

Jeno yang tidak ingin berpikir panjang langsung menuju kamar mandi, menyiapkan dirinya untuk sekolah hari ini.

Selama beberapa menit, Jeno kembali ke dapur, dan Karina sudah duduk di kursi meja makan sambil menumpu pipinya dengan telapak tangan diatas meja.

Karina tersenyum saat Jeno duduk di depannya, "selamat makan!" dengan cepat Karina melahap satu suap nasi dan juga sup hangat kedalam mulutnya.

"Kalau laper duluan aja" ucap Jeno sambil terkekeh pelan melihat kelakuan lucu Karina.

Gadis itu menggeleng, "aku lebih suka makan bersama"

Deg!

"Ap-a apaan...." Jeno yang tidak ingin terlihat salah tingkah lebih memilih fokus dengan makanannya.

Kitty Princess [Jeno x Karina]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang