6. Jalan - jalan (1)

1.6K 296 6
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


.
.
.

Bell pulang berbunyi, sebenarnya pelajaran terakhir kosong karena semua guru sekolah mengadakan rapat untuk ujian kenaikan mendatang.

Jeno memasukkan semua bukunya kedalam tas, namun kali ini tas nya terasa lebih berat karena buku biografi yang dia pinjam ukurannya cukup besar.

Tapi untungnya masih muat di dalam tas.

Jaemin menghampiri Jeno, dan teringat dengan sesuatu yang hendak dia tanyakan pagi tadi.

"Cewe yang lo maksud semalem---

Ssssttt! Jangan disini bego, kedengeran, lo kalau ngomong udah otomatis loud speaker" Jeno langsung menutup mulut Jaemin dengan tangannya ketika semua murid perempuan di kelas yang bertelinga tajam, langsung menoleh setelah mendengar kata 'cewe'.

"Gimana si Haechan ya.." gumam Jaemin yang didengar oleh Jeno, "kalau dia sarapannya pake toa", Jaemin langsung tertawa pelan sambil menepuk bahu Jeno, dan kedua orang ini berjalan keluar kelas dengan penuh gaya.

Maksudnya karena mereka tinggi, proporsi badan mereka bahkan bagus, jadi untuk jalan saja sudah terlihat keren.

Jangan lupa tas ransel yang hanya disampirkan di satu bahu.

Baru saja menginjakkan kaki diluar kelas, Haechan dan Renjun sudah menunggu diluar, "nah ayo ke apart Jeno Lee" ucap Haechan semangat.

"Dih, soal cewe cantik semangat lo" Renjun yang mengikuti ketiga temannya hanya bisa tertawa kecil.

"Jangan hari ini" ucap Jeno, membuat ketiga temannya itu terlihat kecewa.

"Kenapa? Padahal gue mau liat" ucap Jaemin, sedangkan dua temannya ikut mengangguk.

"Gue mau ke rsj yang deket toko bunga tempat gue beli bunga mawar putih buat Bibi"

"Ngapain lo kesana? Mau konsul?" Ucap Haechan dan langsung dibalas sentilan di dahi oleh Jeno.

Tak!

"WANJIRR SAKIT, TULANG DAHI GUE RETAK SIH INI, TANGGUNG JAWAB!" teriakan Haechan mendapat tatapan dari siswa lain, membuat Renjun dan Jaemin langsung mundur dua langkah, "bukan temen gue"

"Lebay lo, disentil doang berasa dipukul palu" sahut Renjun yang berjalan dibelakang bersama Jaemin.

"Jeno apa apa tuh pake power anjir, lo ga ngerasain sakitnya kayak apa sih barusan", gerutu Haechan masih mengusap dahinya yang terasa perih.

"Diem, intinya dateng besok aja kalau misal dia bukan pasien rsj"

"Jeno kamu mau ke rsj? Ngapain?" Makhluk yang tidak diundang tiba tiba muncul, membuat Jeno hampir berkata kasar namun untung bisa ditahan.

Kitty Princess [Jeno x Karina]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang