11. Sudut pandang antagonis

1.3K 275 8
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.

"serius buku itu bukan punya aku" entah kalimat keberapa yang diucapkan Heejin, tapi Jeno terus menyudutkannya.

Jeno menghela nafas, "yaudah" setelah itu berbalik pergi meninggalkan Heejin sendirian di rooftop.

Setelah kepergian Jeno, Heejin membuang nafas lega, memijat pelipisnya karena Heejin merasa bodoh pada diri sendiri.

"Kenapa juga aku bisa berpikir hal bodoh semacam itu?"

Apakah kalian bingung?

Mari kita putar waktu dalam sudut pandang Heejin.

.
.
.

Latar waktu sama persis saat Jeno menemukan kucing himalaya cantik di gang sempit, yang tidak lain adalah Karina.

Hanya saja Karina ada sedikit kegagalan hingga raga dan jiwanya menjadi kucing.

Namun tidak dengan Heejin yang dipandang lawan oleh Rosealline, sang ratu mengirimkan jiwanya pada keturunan langsung Camelia de Aurora.

Dan itu adalah Jeon Heejin, gadis yang aslinya sangat baik, ceria bahkan tertarik pada Jeno tapi tidak terang - terangan.

Entah kebetulan apa, tapi dua orang ini memiliki nama yang sama dan rupa yang sangat sama persis, mirip reinkarnasi tapi sayangnya bukan.

Dan semenjak Jeon Heejin dirasuki jiwa Heejin zaman kerajaan, sifatnya berubah sedikit.

Dengan buku yang ada di pelukannya, Heejin membaca buku itu dengan cermat, dan setelah itu dirinya mengetahui jika buku ini mirip biografi.

Namun isinya adalah kebohongan belaka.

Lalu bagaimana Heejin bisa mengetahui buku itu lebih dulu? Bukankah jiwanya terkirim pada saat yang sama dengan Karina?

Satu fakta jika yang memberikan buku itu pada event seribu buku di sekolah memang Jeon Heejin sendiri, namun sudah dirasuki oleh Heejin terdahulu.

Saat Heejin sakit karena diracuni ibunya, Rosealline mengirimkan jiwanya lebih dulu sebagai percobaan.

Dan berhasil, Heejin terkirim ke masa depan dengan buku di pelukannya, buku biografi itu.

Selain buku, bunga Camelia merah terselip di antara sela halaman buku.

Pada awalnya halaman terakhir itu ada tulisannya, bahkan Heejin sendiri membacanya, ada satu hal fatal jika dirinya kalah.

Yaitu dirinya akan mati di tangan Karina, jiwanya tidak bisa kembali ke masa lalu, benar - benar mati.

Tapi jangan khawatirkan Heejin masa kini, karena tidak terpengaruh apapun, bisa dibilang Heejin terdahulu meminjam raganya saja.

Dengan bunga itu, Heejin mengusapkan kelopak merah ke halaman terakhir, dan tulisan itu hilang.

Kitty Princess [Jeno x Karina]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang