8. Pembuktian

1.5K 297 6
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.

Jeno pulang kerumah dengan membawa sesuatu ditangannya.

Sekotak pizza.

Karina yang mendengar pintu terbuka, langsung menghampiri, "ternyata kamu dari luar, aku mencarimu sedari tadi"

Jeno menatap Karina, rambut gadis itu sangat basah, dan ditambah Karina memakai baju tidur barunya.

"Lo abis ngapain? Kok rambut basah?"

"Habis mandi, saat mencarimu aku menemukan ruangan yang kutebak kamar mandi, jadi ya... Badanku lengket..."

Sebenarnya sangat canggung.

Karina yang entah datang darimana, tinggal didalam apartemen Jeno, seorang pria dewasa. (Hampir dewasa)

"O-oh, bentar gue bawain handuk" Jeno masuk kedalam kamarnya setelah menyimpan sekotak pizza diatas meja ruang TV.

Karina yang penasaran dengan apa yang dibawa Jeno lebih memilih duduk diatas lantai tepat didepan kantung plastik yang tersimpan.

Dengan pelan Karina membuka kantung plastik itu, dan aroma semerbak tercium di hidungnya.

"Wanginya enak, apa ini makanan?"

"Heh, udah dibuka aja lo, nih keringin rambut" Jeno memberikan sebuah handuk baru yang belum dipakai oleh Jeno sama sekali.

Karina mengambil handuk itu, mengeringkan rambutnya dengan hati hati, karena biasanya pelayan Karina yang melakukan hal semacam ini.

Kalau kata Karina, namanya Danse.

Jeno membuka kotak pizza dan menyodorkannya pada Karina, "nih lo cobain-- ngapain lo?" Jeno terheran melihat Karina yang mengeringkan rambut dengan sangat....aneh?

Gadis ini hanya menggosok ujung rambutnya saja, itupun tidak bertenaga, rambutnya masih basah.

"Aku tidak biasa" ucap Karina murung, karena putri raja memang sudah biasa dilayani.

Jeno menghela nafas, "hadep sana"

Karina menurut, Jeno mengambil handuk dari tangan Karina dan mulai mengeringkan rambutnya, tentu dengan sangat hati - hati.

Soalnya power Jeno gede banget...

"Gini, baru kering, kalau barusan kayaknya sampe lo tua baru dah kering nih rambut" ucap Jeno sambil mengambil satu potong pizza dan memberikannya pada Karina.

Karina hanya merenggut menanggapi ucapan Jeno, tapi tangannya tetap menerima potongan roti itu.

Nyam..

"Enak?"

Karina mengangguk antusias, "Enak banget!!"

Setidaknya Jeno bisa lupa masalahnya dengan Heejin sore tadi.






Kitty Princess [Jeno x Karina]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang