OH MY CRUSH! | Jooyeon [Xdinary heroes]

3. Meet Crush

Namanya Jooyeon Leesmana Samudera. Biasa dipanggil Jooyeon atau A'Juy si anak band terkenal yang jarang sekolah

Bisa dibilang Jooyeon ini sering bolos dengan gaya. Anehnya, sebanyak apapun dia membolos. Itu tak mengganggu nilainya sama sekali

Nilai Jooyeon tetap diatas kkm. Tidak pernah kurang, apa rahasia nya? Ya benar, karena Jooyeon selalu mengerjakan tugas yang diberikan guru.

Guru guru pun tidak masalah. Karena alasan Jooyeon membolos cukup jelas untuk mewakili sekaligus membanggakan nama sekolah

Tak berlaku untuk Jooyeon saja. Namun juga ke 4 anggota band heroes dan 1 alumninya

Jooyeon Sangat ramah, Tak pernah sedikit pun mencari masalah ataupun gara-gara, ya dia tipe good boy+soft boy gitu lah

Penggemar Jooyeon dan kawan kawan, tak hanya dari sekolah, namun dari luar sekolah pun tak kalah banyak nya

Wajar saja. Band heroes sangat terkenal bahkan sempat diundang acara televisi

Band heroes terbentuk saat Jooyeon duduk dibangku kelas 8. Benar ,sudah lumayan lama

Teman sekaligus sahabat Jooyeon dari bayi adalah gaon, pemuda blangsak yang tak bisa diam. Beda dengan Jooyeon, Gaon adalah brandalan yang super bandel. Jooyeon saja heran kenapa dia bisa berteman dengan pria ekstrovert berambut ungu itu

"Juy. Nyebat yuk"

"Ga ah. Takut nafas gue ga kuat. Besok kita manggung kan?"

Gaon hanya mengangguk. Kemudian keluar menuju balkon yang terdapat di kamar Jooyeon

Jooyeon sendiri masih asik memetik senar bas nya diatas ranjang

"Besok lo masuk sekolah ga?"

jooyeon melirik Gaon yang berdiri di balkon sekilas

"Gak"

"Buset kita udah ga masuk berapa bulan njir"

"5? 6? Tau dah lupa"

Gaon menggeleng heran "ini kalau di sekolah lain bisa bisa kita di DO ga si njing?"

Jooyeon tertawa kecil lalu mengangguk "ga cuman di DO, di blacklist juga kayaknya"

"Sekolah yuk besok" ajak Gaon "lagian kan kita manggungnya masih malem"

Jooyeon terlihat terdiam sebentar. Kemudian kembali memetik bas nya

"Chat bang gun coba"

"Oke sekolah ya?!"

Jooyeon menggeleng heran "tumbenan dah ngebet banget pengen sekolah"

Ga on tersenyum aneh. Jooyeon berhenti memainkan bassnya "jangan bilang-"

"Anjirrrr gue nemu cewe cakep banget cuyy. Seangkatan ama kita, cuakeppp buanget asli dah"

Jooyeon mendengus malas. Sudah dia duga. Gaon semangat sekolah berarti ada hal yang menarik perhatian pemuda itu

Gaon sekolah untuk Belajar? Haha, jooyeon akan memanggil gaon tuan besar jika melihat gaon belajar dengan mata kepala nya sendiri

"Wanjaaay, Kata bang gun gapapa. Terus junan juga mau ikut sekolah" semangat gaon

"Bang Jungsu, junhan ama ode gimana?"

Gaon mengangguk "Mereka ngikut juga katanya"

.

"Kenapa tuh wajah, murung amat. Kaya orang ga kebagian bansos"

Ervina membenarkan letak kacamatanya. Melirik nada yang berdiri di depannya

"Gue naksir orang" ucap ervina to the point

Nada tentu terkejut setengah mati. Pasalnya Nada tahu betul dengan sahabatnya ini

"Hah?"

"Cowo ganteng, rambutnya gondrong poninya warna merah. Terus senyumannya manis"

Nada masih terdiam "anjir? Lo serius?"

Ervina mengangguk lesuh. "Gue gila ya?"

Sedetik kemudian Nada berteriak keras "YESSS LO GA BERCANDA KAN PINN? SERIUSSS ANJING? , AKHIRNYA TEMAN GUE KEMBALI DIJALAN YANG BENAR"

Pagi itu. Kantin diramaikan dengan teriakan nada.

.

Jam masuk sudah berbunyi tepat pukul 07. Mau tak mau ervina berlalu berjalan menuju kelas

Siswa siswi sudah mulai berhamburan memasuki kelas masing masing

sampai kelasnya ervina sedikit keheranan. Pintunya sudah tertutup rapat

Ervina pun membukanya secara perlahan lahan

"Pinaaa" sapa ningning

Ervina tersenyum canggung. "Halo" sapanya

Untung saja, masih belum ada guru yang datang ke kelas ini

"Kok baru masuk pin?" tanya yedam heran

Ervina mengangguk "laper tadi mampir ke kantin bentaran"

"Itu pin, ada jooyeon. Kemarin Lo nyari dia kan?"

Ervina memgerutkan dahinya melihat pemuda duduk di pojok dekat jendela tak jauh dari tempat duduk nya. Pria itu asik bermain gadget dan tak terganggu dengan kericuhan yang teman temannya buat

Merasa dipanggil, jooyeon mengangkat kepalanya
"Hah, Kenapa kenapa?" tanya jooyeon heran

Ervina semakin terbungkam. Tak bisa bergerak dan sedikit gemeteran. Jantung nya sungguh berisik sekali

'Itu kan cowo poni jamet kemarin?'

"Jamet!" ceplos ervina

Membuat teman temannya terkaget. Apa nih ga ada ujan ga ada angin tiba tiba ngatain jamet?

Mengetahui dia menjadi pusat perhatian. Ervina gelagapan tertawa canggung "ah itu.... Minhee kaya jamet"

Sekelas tertawa kencang akibat banyolan ervina

Sang korban yang sedang tertidur dipojokan hanya bisa mendecak "gue diem ya ipin"

Ervina cengengesan kemudian duduk di bangkunya

Matanya terus melirik Jooyeon yang entah kebetulan atau takdir pemuda itu duduk disebrang kanan dekat mejanya. Kalau diliat dari dekat kenapa tampan sekali?

"Wibu. Gue pinjem catatan mtk lo dong bu"

Ervina merenggut kesal. Kedua alisnya menukik menatap pemuda didepannya sperti ingin meninju

"Makin lama, aroma wibu lo kuat banget dah"

"Jaga ucapan lo yang ga seberapa itu" sebal ervina

Sagang sang pelaku hanya cengengesan. Pemuda itu masih terus menganggu ervina.

"Gila dah. Hidup lo keliatan suram banget pin. Kaga ada ceria ceria nya"

Ervina melirik sagang sinis. Kemudian Mengacukan bulpen inulnya "watashi psycho. Jika anata tak mau watashi habisi. Silahkan anata pergi"

Sekelas melongo dengan tingkah ervina. Ya walau tak kaget sedikit pun. Ervina memang aneh begitu

Sagang terbahak kencang "anjing wibu, lo lawak banget"

"Lo kalau naksir sama ervina mah bilang aja gang" Ejek Kamal

Ervina tersenyum miring "watashi sangat tidak suka dengan Sagang kun. Jadi jangan harap jika watashi akan menerima anata"

"Stop pin. Perut gue mules HAHAHAHAHA" ucap Chaeryeong di sela sela tertawanya

"Juy maklumi aja ya. Ini sekelas emang agak agak, Lo kan jarang masuk pasti kaget ngeliatnya" ucap Minhee

Ervina melotot. Oiya. Dia sempat lupa dengan pemuda rambut jamet alias crushnya itu!

Sial

ERVINA MALU . Dia sebagai manusia cool tidak bisa tinggal diam begitu saja

Ervina berdiri memakai masker, kemudian membenarkan poni nya yang sedikit acak acakan

"Mau kemana lo?" tanya yedam sang ketua kelas

"Watashi ingin menenangkan diri- anjing maksud gue. Gue mau ke toilet bentar, kebelet"