5. Minimarket cinta

175 46 1
                                    

Masi menangisi jooyeon kunciran

Ervina masih melanjutkan sesi galaunya. Pikirannya penuh dengan jooyeon dan Monday

Semakin dipikir pikir lucu juga. Kenapa ervina kesal dengan Monday yang bisa akrab dengan jooyeon?

Seolah olah Monday adalah tokoh antagonis yang merebut jooyeon nya

Padahal jooyeon sendiri pun terlihat tak begitu mengenalinya.
Tadi itu jooyeon terlalu ramah kepadanya

Hari ini. Di malam tidak menyenangkan ini
Rasanya ervina ingin pergi dari rumah. mencari angin. Makan makan, healing

Setelah mengumpulkan niat yang sungguh sungguh. Akhirnya ervina berdiri dari ranjang. Mulai berjalan mengambil hoodie kesayangan

Tak lupa juga memakai kacamata minus 7 nya itu

"Mau kemana heh?" tegur sang mama

"Main ma. Bentaran" jawab ervina lesu dengan wajah seperti malas hidup

"Ama siapa??"

"Sendiri. Di taman depan"

"Hati hati nak. Jangan pulang malam malam loh"

Vina mengangguk patuh.

Tak sampai 10 menit. Ervina sampai tujuan. Ya taman komplek perbatasan waiji dan jiwaipi.

Entah mengapa ervina merasa malam ini lebih dingin dari malam biasanya. Untung saja ervina memakai hoodie. Jika tidak dipastikan ervina akan menggigil kedinginan

Ervina begitu bersyukur taman terlihat sepi. Ya kalau begini kan enak, ervina tak akan terganggu

Sebelum menghampiri ayunan- tempat favorit nya Ervina bermain di taman ini. gadis itu mampir terlebih dahulu ke minimarket depan taman

"Loh mini?"

Sesudah memasuki minimarket. Ervina terkejut. Pasalnya, teman sekelas yang terlihat sangat amat pemalas melebihi nya, sekarang sedang berdiri di meja kasir- menjadi Karyawannya

"Eh ipin? Sendirian aja?"

Ervina mengangguk. Jiwanya masih tealu terkejut

"Lo udah kerja disini sejak kapan anjir?"

"Dua minggu yang lalu. Gue ambil shift malem. Hehe"

"Bukannya shift malem gini bisa sampe subuh ya?"

Minhee mengangguk

"jadi selama ini, lo kerja disini sampe subuh?"

Minhee mengangguk kembali

Ervina berdecak kagum "gue kira selama ini lo lemes banget karena nyabu anjir-"

"MULUT LO MINTA DI SLEPET YA?"

ervina menyengir tanpa dosa "maap, bercanda. ternyata selama ini lo ga semangat sekolah Karena cape, jarang tidur?"

"Ya gitu deh. sebenernya gue juga agak males buat sekolah. Tapi gue anak satu satunya. Kalau gue ga sekolah, mau jadi apa?"

Ervina tak henti nya berdecak kagum "Sumpah lo keren min. Semangat ya. Jangan sampe putus sekolah. Soalnya lo satu satunya harapan orang tua lo. Btw Rumah gue deket sini. Kalau ada apa apa langsung ke rumah aja"

"Makasih ya pin"

"Oh iya, gue mau beli mie cup min. Masak disini. Mau makan ditaman. Sumpek banget pikiran gue"

Ervina berjalan ke tempat mie, kemudian mengambil dua mie favorit nya. Tak luput dia juga berjalan menuju kulkas.

Setelah berdiri depan kulkas, Ini adalah salah satu keputusan terberat dalam hidup- memutuskan minuman apa yang akan di beli-

OH MY CRUSH! | Jooyeon [Xdinary heroes]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang