16. Sakit

21 9 1
                                    

Seperti biasa, Ervina sudah duduk di meja nya tepat sebelum 20 menit bel sekolahnya berbunyi

Tak ada lagi yang Gadis itu khawatirkan saat ini. Pr? Sudah, bekal? Siap, uang saku ada!

ah sebentar-

Oh ya Benar... Nanti sepulang sekolah kan dia harus berkunjung ke sekolah adiknya untuk mengurus semua kejadian yang telah menimpa adiknya

"Pagi ervinaa" suara lembut itu berhasil membuyarkan lamunannya

Itu Jooyeon dengan senyum simpulnya berjalan hendak menuju ke mejanya yang tepat disamping ervina

"Gimana?" Ujar Jooyeon yang tiba tiba menyentuh dahi gadis itu

Ervina terbelalak terkejut, dia meringis reflek menghindari sentuhan Jooyeon teman kelasnya. Kaget!

Ah sial! Jangan nyentuh nyetuh ya sodara Jooyeon nanti kalau Ervina pingsan km mau tanggung jawab?

"Im fine" ujar gadis itu cepat

"Syukur lah kalau gitu" jawab Jooyeon kemudian

Mereka kembali terdiam, teman sekelasnya satu persatu mulai berdatangan. Namun dia belum melihat batang hidung minhee sejak tadi, apa minhee bakalan telat lagi?

Ah pemuda itu benar benar deh. Mana jam pertama waktunya pak doyoung. Udah tau pak doyoung itu galak setengah mati!.. kalau ketahuan telat, bisa dihukum sampe mampus si minhee

Tak lama kemudian yang di khawatirkan datang, minhee memasuki kelas, terburu buru dengan peluh keringat dia langsung duduk di samping Ervina

"Gila ya. Lo hampir di hukum ege" seru gadis itu "untung aja pak doyoung belum masuk"

"Pr Lo udah belum?" Tanya minhee cepat tak merespon ucapan teman dekat barunya itu

Ervina melirik Jooyeon, kemudian dia menyerahkan buku catatan serta LKS nya pada minhee. Thanks to jooyeon yang sudah memberi nya jawaban secara cuma cuma

Ah dasar orang baik, semoga sukses selalu deh Jooyeon

"Cepetan nulisnya. Habis ini masuk-"

Tiba tiba saja Minhee memberhentikan tulisannya, ia mendekat pada nya. Membuat Ervina memukul lengan pria itu pelan "gausah nempel nempel, mau gue tonjok?" Seru nya

"Gue bau ga?" Bukannya menjauh, minhee malah semakin merapatkan jarak mereka

Karena malas ribut, Ervina menggeleng sebagai tanda tak setuju dengan ucapan pemuda itu "emang tadi ga mandi?" Ujar perempuan itu

"Iya. Cuci muka doang. Ga keburu soalnya"

"Jorok ish"

"Tapi ga bau kan?" Ujar minhee sekali lagi untuk memastikan

"Kaga kaga. Lo pake parfum Se galon ya?"

Minhee tertawa sembari beralih mengerjakan pr nya. Ga se galon juga sih, tapi lumayan banyak

"Wangi kan? Yang penting mah wangi lah ya"

"Terserah lu dah"

Minhee sibuk berkutat dengan pr nya. Ervina mengubah perhatiannya pada Jooyeon, namun dia malah melihat raut wajah Jooyeon yang tak seperti biasanya

Wajah Jooyeon terlihat muram, sesekali memejamkan matanya sembari memegang perutnya. Pemuda itu kelaparan kah?

"Selamat pagi anak anak" lamunan Ervina buyar, pak doyoung memasuki kelasnya dengan baju batik hitam putih dan kacamata minus bertengger di wajah tampan paripurna nya itu

"Pagi pakk" saut teman teman sekelasnya

"Sebelum memulai pembelajaran mari kita berdoa menurut keyakinan masing masing"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 4 hours ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

OH MY CRUSH! | Jooyeon [Xdinary heroes]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang