11. Rumah Sakit

140 53 0
                                    

Nangis banget gemes

"Anjing ini apa sih password nya"

Minhee sudah berhasil mengantarkan ervina sampai rumah sakit tanpa hambatan sedikit pun, walaupun ambulan terlambat datang. Namun itu tak menghalangi Minhee sama sekali untuk datang kerumah sakit dengan tepat waktu

Sampai saat ini pun Minhee masih panik bukan main. Apalagi melihat dokter membawa ervina keruang UGD. ternyata alergi kambuh bisa sampai separah itu ya?

sial. Minhee masih tak bisa berpikir jernih. Sejak sampai rumah sakit, Dia tak berhenti mengotak atik ponsel ervina, guna berusaha untuk menghubungi keluarga gadis itu. Ataupun nada satu satunya sahabat ervina

"Hah anjir kebuka?" Minhee terkesiap setelah melihat ponsel ervina benar benar terbuka. Ternyata benar perkiraan minhee kata sandinya yaitu tanggal debut day6.

Langsung saja pemuda itu beralih ke telepon dan memanggil nada

"Halo pin. Ada apa gerangan kawan?"

"Halo Nada?"

"Hah anying siapa nih?"

"Gue minhee temen sekelas ervina. Alergi Ervina kambuh. Sekarang dia lagi dirumah sakit jyg"

Telepon dimatikan sepihak oleh nada.

Tak lama dokter keluar dari UGD. Menghampiri minhee

"Kamu wali nya?"

"Iya Pak saya saudaranya"

"Keadaan pasien sudah membaik. Untung saja kamu cepat membawa nya. Jika tidak, 40 persen kemungkinan saudari tidak bisa tertolong. Sekarang pasien sudah bisa dirawat inap di kamar biasa. Namun tetap saja pasien belum bisa pulang. Setelah ini kamu bisa menebus obatnya di administrasi. mari"

Air mata minhee menetes. Jika tadi minhee tak segera membawa ervina. Apa yang akan terjadi terhadap gadis itu?

"ERVINA ERVINAA!" nada berlari kencang dari koridor. Ditemani junho sahabat dekatnya

Gadis itu tak peduli dengan penampilan nnya acak acakan yang seperti gembel. yang ia pikirkan sekarang hanya ervina.

"Lo yang telepon gue tadi kan!? Mana ervina?"

"Masih di UGD. Keadaannya membaik. Sekarang bisa di pindah ke kamar biasa"

"Kok bisa alergi ervina kambuh?"

"Ceritanya panjang. Sekarang kita tunggu dulu sampe Ervina dipidah ke kamar biasa"

.

.

Nada tak berhenti menangis sembari memegangi pergelangan tangan ervina. Ervina sendiri hanya menghela nafas dengan sesekali berusaha menenangkan sahabatnya itu

"Gue gapapa na... Serius deh"

"Gapapa apanya hah? Gila ya lo!"
"Kok bisa makan udang sih er. Lo ceroboh banget!"

"Gue habis makan risol. Gatau kalau didalem ada udang nya. Seharusnya tadi gue liat dulu isinya. Maaf ya, ga akan diulangin lagi"

Selain mama dan abangnya. Sesekali Ervina akan menjadi penurut jika bersama nada. Yah hanya sesekali.
Bagaimana ya, nada itu sudah seperti ibunya kedua. Ervina tak bisa menyangkal jika Nada memang se pengaruh itu terhadap hidup nya

"Gue panik banget anjing. Lo itu sumpah!. Untung aja ada minhee tadi!"

"Iya. Untung ada dia" saut ervina
"Sekarang minhee dimana nad?" lanjut gadis itu

"Di depan ngobrol ama junho. Dia nyuruh gue masuk kesini duluan. By the way lo ada hubungan apa sih ama Minhee? Kok tiba tiba bisa deket?"

"Dia temen sekelas gue. Kerja di minimarket sebrang itu loh nad. Ya tanpa sengaja kita jadi deket itu aja"

OH MY CRUSH! | Jooyeon [Xdinary heroes]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang