DihCer

21 3 4
                                    

[A/N: Demi kelancaran alur cerita, untuk data punya Ceri saya ubah ya. Mohon maaf sebelumnya  -Yasu]

Author POV

Dihya baru saja jatuh cinta.

Si gadis Alpha itu tidak pernah menyangka bahwa ia akan jatuh cinta kepada seorang gadis desa di Mondstadt.

Seorang gadis beta tanpa vision dengan senyuman hangat yang selalu menghiasi wajah imutnya.

Awalnya ia bertemu dengannya secara tidak sengaja.

Sekelompok Hilichurl kecil berusaha menyerang gadis malang itu.

Karena merasa kasihan, Dihya langsung menolongnya tanpa berpikir panjang.

Ia menggunakan vision anemonya untuk menghempaskan hilichurl-hilichurl tersebut.

Dan dalam hitungan detik, semua hilichurl berhasil ia kalahkan.

"Kamu tidak apa-apa?" tanya Dihya.

"Iya, aku tidak apa-apa. Terima kasih nona!" balas gadis itu sembari tersenyum hangat.

Jantung Dihya berdegup kencang.

Wajahnya memanas dan mulutnya terasa lemas.

"Tidak perlu memanggilku nona" ucap Dihya sembari memalingkan wajahnya.

"Kalau begitu, siapa namamu?"

"Namaku Dihya. Dihya Areska Reez"

"Salam kenal Dihya. Namaku Traffy. Aku berasal dari desa Springvale"

Dan pada saat itu juga, Dihya menyadari bahwa dirinya sudah jatuh cinta pada gadis manis itu.

Dihya berjalan ke sebuah toko bunga di Liyue.

Ia terus membeli buket bunga glaze lily dan memberikannya ke Traffy.

Dia sendiri tidak tahu mengapa ia melakukan hal itu.

Tetapi, semuanya langsung terjawab saat melihat ekspresi senang Traffy.

Ya, semua hanya demi Traffy.

Gadis manis yang harus menghadapi kerasnya hidup.

Sebenarnya Dihya bisa saja mengajak Traffy tinggal bersamanya.

Tetapi gadis beta itu hanya menjawab dengan tawa kecil manisnya.

"Aku tidak ingin merepotkan Dihya. Aku mampu menjaga diriku sendiri"

Ya, meskipun Dihya bertemu dengannya yang kewalahan dengan sekolompok Hilichurl kecil

Tetapi dirinya tidak ingin memaksakan Traffy.

Apapun yang Traffy inginkan, maka ia akan kabulkan secepatnya.

Jadi, ia berusaha untuk berkunjung ke Springvale di waktu senggangnya.

Semata-mata hanya untuk bertemu dengan Traffy.

-----------

"Dihya, aku dengar Liyue memiliki banyak tanaman obat-obatan ya?" tanya Traffy yang sedang memasukkan buket bunga pemberian Dihya ke dalam vas berisi air segar.

"Iya, memangnya kenapa?" balas Dihya sembari menatap Traffy kebingungan.

"Nggak papa. Aku cuma pingin tahu aja"

"Apa kamu mau tanaman obat Liyue? Aku bisa membelikannya untukmu" tawar Dihya.

"Tidak perlu, kamu sudah sering membeliku banyak bunga" Traffy menolak tawaran Dihya dengan lembut.

Omegavers hysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang