| 00 memoria
Kini aku tengah berada di pusara, tempat peristirahatan terakhir kelima sahabatku.
Tepatnya pada tanggal 29 November, sahabatku yang bernama Teressa memutuskan untuk merobek urat nadinya sendiri. Jujur aku tidak begitu terkejut dengan hal itu, karena di dunia yang menyeramkan ini sudah tidak ada lagi canda tawa ataupun motivasi yang dapat menghiasi hidupnya.
Sore ini ketika semua yang hadir di upacara pemakaman Tere mulai beriringan pulang. Aku masih setia duduk di rerumputan, sebelah pusara Tere.
Aku memegang sebuah tape recorder lama bermotif macan tutul dengan airpods yang terpasang sempurna di telingaku, aku mulai mendengarkan kembali rekaman tentang kenangan kami di tahun-tahun terakhir, ketika kami yang 'rusak' ini masih bersama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Farfalla Deformata
Teen FictionSebuah cerita tentang perjalanan pencarian jati diri keenam remaja unik. "Kalo ikal punya laskar pelangi, kalo gue punya farfalla deformata" ujar aalona. Kisah kami yang semula semu menjadi sedikit berwarna, setelah pertemuan pertama di Rotterdam...