-James House-

544 63 10
                                    

Mereka semua sudah lulus dari Hogwarts, sudah berjalan selama 6 bulan. Ada yang langsung bekerja dan ada yang masih menganggur.

James dan Yelena akhirnya mewujudkan cita-citanya untuk menjadi seorang auror.

Kalian masih ingat mengenai sahabat Regulus yang bernama Aliya Esperance kemarin?

Hari ini mereka ingin berkumpul bersama di rumah James.

Fleamont dan Euphemia, sayangnya meninggal beberapa bulan yang lalu karena cacar naga. James sangat berduka akan hal itu. Untungnya ada Yelena yang selalu membuat James semangat.

Kabar tentang Severus dan Lily yang berpacaran pun diketahui oleh mereka semua. Terkejut dan heran adalah perasaan mereka saat mengetahui kabar itu. Pasalnya, tentang Severus yang mengatai Lily dengan kata M  yang membuat Lily sakit hati. Tetapi malah berkencan.

Tapi mereka ikut senang juga. Kali ini, Yelena tengah menyiapkan segala hal untuk acara kumpul mereka nanti.

Aliya juga akan datang.

Sirius pulang dengan membawa makanan ringan dan bir.

"kau membeli bir?" tanya Yelena

Sirius mengangguk

"ini tidak akan membuat kita mabuk Lena, tenang saja" jawab Sirius sembari mengedipkan sebelah matanya  kepada Yelena.

"sekali lagi kau begitu ku colok mata mu" ucap James

Sirius yang mendengar hal itu pun berlari dengan panik.

"aku hanya bercanda!" seru nya

Yelena tertawa akan hal itu.

Kalian ingat Claudia, dia menghilang tanpa jejak, tak ada yang tahu kabarnya.

Regulus sempat curiga dia adalah salah satu Pelahap Maut juga, tetapi dia tidak memiliki bukti.

Regulus juga datang, Sirius berbaikan dengan nya. Suasana menjadi cerah kalau mereka tak menatap satu sama lain dengan aura permusuhan lagi.

Dan, Regulus juga berpacaran dengan Aliya. Yelena senang mendengar kabar itu. Akhirnya Regulus tertarik dengan seorang gadis.

Tapi kita semua juga tidak akan melupakan pembunuhan dan kerusakan yang dibuat oleh Pelahap  Maut.

Mereka liar.

Yang kita maksud disini bukan tentang Regulus adalah gay, bukan. Regulus bukan seorang gay, liat saja tingkah nya saat ada perempuan yang merayunya. Dia hanya dia dan pergi menjauh dari perempuan itu.

Sirius bahkan pernah mengira adik nya gay karena hal itu.

Sekarang, semuanya sudah datang dan duduk di tempat masing-masing, acara makan malam pun dimulai.

Semuanya mengobrol dengan senang.

"oh ya, Peter tidak datang?" tanya James dengan heran.

Mereka semua menggeleng.

"tidak, dia tidak datang. Dia berkata bahwa dia ada acara keluarga" ucap Remus

"dia selalu sibuk akhir-akhir ini" celetuk Sirius

"iya juga" ucap Marlane

"mungkin saja dia sedang banyak urusan sudah, berpikir positif saja terlebih dahulu" ucap Yelena

Mereka semua mengangguk dan kembali melanjutkan makan malam mereka.

Saat mereka sudah selesai dan duduk di ruang tamu, mereka minum dan memakan makanan ringan yang sempat Sirius beli tadi.

"jadi, sejak kapan kalian berpacaran?" James membuka suara

"sekitar 2 bulan" jawab Regulus

Aliya mengangguk sembari tersenyum.

"jadi kapan kau punya pacar Padfoot?" tanya Remus

Sirius menoleh

"entah" jawabnya cuek

"tapi, kulihat kau pergi dengan gadis Slytherin!" ucap Dorcas

Sirius menoleh dengan terkejut

"Slytherin? Wah, Seorang Sirius Black mengencani seorang Slytherin" ucap James

"aku tidak mengencaninya bodoh!" seru Sirius tak terima

James tertawa

"kuketahui namanya Oliv-" ucapan Dorcas terpotong oleh Yelena.

"Oliver Debroux?" ucap Yelena

Mereka menoleh ke arah Sirius.

"Oliver?" tanya Remus

"kau gay?" tanya Regulus

Sirius menghela nafas frustasi.

"ya, namanya Oliver dan dia perempuan" jelas Sirius

Mereka semua mengangguk mengerti.

"jarang sekali nama seorang perempuan adalah Oliver" ucap Mary

Mereka mengangguk.

"jadi, seberapa dekat kalian?" tanya Marlane

Sirius menjawab

"semenjak tahun ke-7 di Hogwarts, aku diam-diam berteman dengannya"

Mereka terdiam

"kau diam-diam berteman dengan seorang gadis dari Slytherin" ucap James

"dan kau tidak cerita kepada kami" ucap Remus

"biasanya kau anti-Slytherin Padfoot, dan kau menyembunyikan pertemanan kalian sampai sekarang. Kau menyukai Oliv, apakah aku ben-" ucapan jahil James terputus oleh Sirius yang melemparinya bantal sofa.

"salah! Sudah kubilang aku tidak menyukai Oliv!" tegas Sirius

Mereka tertawa karena tingkah Sirius yang dengan tegas membantah semua omongan jahil James.

Mereka bersenang-senang pada malam itu. Mereka juga mmemutuskan untuk menginap disana. Dan saat semua orang tertidur, Yelena dan James masih terjaga karena keasikan bercerita.

"sudah larut, mari tidur" ucap Yelena

James mengangguk dan merentangkan tangannya.

Yelena tersenyum lalu memeluk James. Akhirnya mereka tertidur dengan posisi saling berpelukan.

"goodnight love" gumam James

"goodnight too darling" balas Yelena.

----
"BANGUN LOVE BIRD" teriak seseorang

Mereka berdua terjengkit dari kasur mereka.

Yelena dan James melihat Sirius yang tertawa terbahak-bahak.

"PADFOOT!" teriak mereka berdua

Pagi yang tidak ramah.

•••END•••

haiii 🤩
hayolo seneng gak dabel apdet 😈
klo gak, gapapa sieh 👍

maafkan klo gaje 😄
dan enjoy
sy gatau mau ngetik apalagi
see you
byeee 💗

•At First Sight • James Potter x OcTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang