Awal Kehidupan Baru.

1.5K 98 15
                                    

18+

.

Pagi-pagi, Seokjin sudah disibukan untuk memandikan putrinya yang super duper aktif sekali.

"Sayang pakai bajunya dulu." tegur Seokjin ketika putri kecilnya itu sedang berlari di area ranjang tidurnya.

Gadis kecil itu hanya terkikik geli dan bersembunyi disamping ranjang tidurnya untuk mengindari Ayahnya.

"Oh astaga anak siapa itu! Susah sekali diomongin." Seokjin berusaha sabar dan memaklumi putrinya yang masih berumur 3 Tahun, masih aktif-aktifnya.

"Princess nya appa mau permen tidak?" ujar Seokjin supaya makhluk kecil itu keluar dari persembunyiannya, dan benar saja setelah itu dia bisa melihat putrinya tengah tersenyum senang dan langsung menghampirinya.

"Emen? Mana emennya?"

Seokjin mengangkat tubuh kecil putrinya untuk dipangku, supaya tidak kabur-kaburan lagi lebih tapatnya.

"Pakai baju dulu, baru appa kasih permen nanti." ujar Seokjin memakaikan baju yang sudah disiapkan istrinya di ranjang.

Gadis kecil itu menurut dan hanya diam ketika Seokjin memakaikan baju bahkan sudah membedak kannya serta menyisir rambutnya yang panjang.

"Cah sudah selesai, tuh kan princessnya appa cantik." puji Seokjin.

"Cantik sepelti eomma." tuturnya, Seokjin menganggukan kepalanya.

"Tantu saja kalian sama-sama cantik, kalo kamu princessnya appa kalo eomma queennya appa." jelas Seokjin.

"So you'r a king?"

"Yes, i'm a king. But not kingkong." Seokjin memperagakan hewan tersebut dengan memukul dadanya pelan.

Gadis kecil itu tertawa melihat Ayahnya dan ikut melakukannya, "Rraaww."

"Apa suara nya seperti itu? Bukankah itu suara harimau?" tanya Seokjin.

"Lalu seperti apa?" tanya gadis itu balik.

"Appa juga tidak tau, tapi seperti itu juga suaranya kalau kingkong itu tengah bersama harimau." jelasnya ngelantur, membuat gadis kecil itu ber'oh panjang.

"Sudahlah kita ke eomma, kira-kira eomma masak apa?" Seokjin merapihkan barang-barang putrinya dan menggendongnya setelah itu.

"Candy?"

"No, candy."

"Lalu?"

"Tidak tau, mangkanya kita kebawah saja." Seokjin menjawil hidung mungil putrinya, mereka menuruni tangga menuju dapur.

Istrinya bilang sedang memasak dan meminta tolong padanya untuk memandikan putrinya kalau sudah bangun.

"Sayang."

Wanita cantik yang masih menggunakan apron itu menolehkan kepalanya dan tersenyum ketika melihat siapa yang sudah ada didapur.

"Wah putri eomma sudah cantik." puji Jisoo ketika Seokjin sudah berdiri didekatnya.

"Eomma popo." gadis kecil itu menunjuk pipinya, dengan tersenyum Jisoo melakukannya.

"Appa juga mau popo." Seokjin yang tidak mau kalah memintanya pada Jisoo, perempuan itu menatap malas suaminya tapi dia tetap melakukannya. Membuat Ayah-anak itu tersenyum.

"My lips." tidak tau dirinya Seokjin menginginkan lagi diarea yang lain.

"Stop it! Aku sudah melakukannya tadi pagi oppa." dengus Jisoo.

My Wife is Famous [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang