End ~ Mr. Fu Chased His Wife and Overturned Again

PART 1415

"Lu Wanchu, kamu bukan manusia."

Rasa sakitnya sangat parah, dan Lu Wanxin berguling-guling di tanah dengan wajah galak.

"Bukan orang? Apakah Anda merasa sakit ketika mengucapkan kalimat ini?"

Ekspresi Lu Wanchu tidak berfluktuasi, dan dia berkata pelan.

"Saya melakukan hati dan paru-paru saya untuk memperlakukan Anda dengan baik, karena Anda dan Lu Jianfeng membunuh saya karena saya lebih baik dari Anda. Kemudian, Anda bahkan menjadi lebih buruk dan ingin menyakiti saya. Ini hanya hukuman kecil."

Lu Wanxin berteriak kesakitan, "Penangkalnya, berikan aku penawarnya."

"Rasa sakit ini kurang dari sepersepuluh dari saya saat itu, Anda dapat menikmatinya perlahan-lahan."

Lu Wanchu tampak tanpa ampun, tanpa simpati di wajahnya.

"Lu Wanchu, kamu sangat kejam ... kamu sangat kejam!"

Vena biru muncul di dahi Lu Wanxin, bibir bawahnya digigit oleh dirinya sendiri, dan darah mengalir keluar.

"Kejam? Kamu membunuh begitu banyak orang, mengapa kamu tidak menyebut dirimu kejam?"

Lu Wanchu menangkap Lu Wanxin dan mengangkatnya dari tanah.

"Putriku terluka olehmu, Lu Wanxin, kamu tidak bisa lari."

Setelah mengatakan ini, Lu Wanchu menangkap Lu Wanxin dan menabrak dinding.

Dahi Lu Wanxin langsung berdarah, dan melihat ke belakang dengan ngeri. Dia ingin menghentikan Lu Wanchu, tetapi dia tidak bisa berbicara untuk sementara waktu karena rasa sakitnya.

Berbicara tentang Fu Nianwan, gerakan Lu Wanchu tampaknya lebih sulit dari sebelumnya.

Lu Wanxin merasa takut untuk pertama kalinya dan ingin meminta belas kasihan, tetapi dia tahu bahwa Lu Wanchu tidak akan membiarkannya pergi.

"Aku tidak akan membiarkanmu pergi."

Dalam rasa sakit yang parah, Lu Wanxin berteriak dengan tajam.

"Kebetulan, aku tidak akan membiarkanmu pergi. Kembali kali ini, Lu Wanxin, aku berjanji tidak akan membiarkanmu hidup sampai sekarang."

Karena sejarah dapat diubah, dia harus mengubah segalanya.

Lu Wanxin membuka matanya dengan ngeri, dan tertawa terbahak-bahak, "Kamu tidak akan menyakitiku. Setelah aku bisa hidup selama dua puluh tahun, kamu pasti tidak akan menyakitiku."

"Anda dapat mencoba jika saya bisa, saya berjanji, semuanya akan berubah."

Kata-kata yang terdengar menenangkan Lu Wanxin, kepala kosong Lu Wanxin sepertinya memancarkan sesuatu, dia melihat Lu Wanchu dengan ketakutan.

Wanita ini ... benar-benar dapat mengubah sejarah? !

Mengapa ada gambar yang berkedip di kepalanya yang bukan miliknya, dan mengapa seperti ini?

"Lu Wanxin, kamu seharusnya tidak menyakiti putriku."

Lu Wanchu selesai berbicara dan menginjak Lu Wanxin dan membiarkannya berbaring di depannya.

"Lu Wanchu, kamu membunuhku, kamu membunuhku sekarang."

Menjadi sangat dipermalukan oleh Lu Wanchu, Lu Wanxin sangat marah sehingga dia tidak sabar untuk segera melompat.

"Tidak, aku tidak akan membunuhmu untuk saat ini, aku akan membiarkanmu merasakan sakitnya perlahan, dan kemudian mati sendiri."

"Orang sepertimu sangat kotor, betapa pantasnya membiarkanku membunuhmu."

Lu Wanchu selesai berbicara, telapak tangan terbentang, dan lebih dari sepuluh pil yang persis sama seperti sebelumnya muncul di telapak tangannya.

Lu Wanxin ingin mundur ketakutan, dan ditangkap oleh Lu Wanchu.

Lebih dari sepuluh pil dimasukkan ke dalam mulut Lu Wanxin, dan dia menggelengkan kepalanya dengan putus asa dan berjuang.

Lu Wanchu menutupi mulut Lu Wanxin, tanpa suhu di matanya, kejam dan acuh tak acuh.

Kecemerlangan mata Lu Wanxin perlahan menghilang, dan tiba-tiba menjadi merah, pil yang memiliki efek, yang membuat matanya merah dengan rasa sakit yang parah.

"Ah..."

Lu Wanxin merasa seluruh tubuhnya akan meledak kesakitan, dan dia tidak bisa menahan diri untuk tidak membenturkan kepalanya ke dinding.

Lu Wanchu mundur beberapa langkah, menonton dengan dingin.

Rasa sakit seperti ini lebih parah dari sebelumnya, dan tidak ada yang bisa menanggungnya.

Mencium Lu Wanxin bunuh diri. Itu terlalu murah untuknya, dan dia akan mengotori tangannya, jadi dia ingin Lu Wanxin dibunuh sendiri.

Semua ini yang pantas dia dapatkan!

***