Chapter 6

21 7 0
                                    

Flashback on

Saat itu tujuh tahun yang lalu, para murid kembali ke sekolah setelah libur semester. Banyak dari mereka yang senang dan tidak sabar, bukan karena rindu sekolah tapi karena saat yang ditunggu-tunggu akan datang. Mereka yang berumur sepuluh tahun akan bertemu dengan hybridnya.

Nara duduk di bangku kelasnya bersama teman-temannya yang duduk mengelilingi mejanya. Mereka menceritakan persiapan kedatangan hybrid mereka nanti.

"Teman-teman!!!" Seorang anak perempuan muncul di pintu kelas dengan napas terengah-engah. Ia tidak dapat menyembunyikan ekspresi senangnya. Ia langsung menghampiri meja Nara.

"Aku senang sekali! Hybridku datang kemarin." Terdengar berbagai respon kagum, bahkan yang duduk jauh dari mereka ikut menoleh.

"Woah jinjja?"

"Daebak! Apa dia perempuan?"

"Apa warna bulunya? Apa ekornya halus?"

Berbagai pertanyaan pun keluar dari mulut mereka. Nara ikut senang mendengar kabar itu. Ia menjadi semakin tidak sabar menunggu hybridnya datang.

---__---

Sekolah sudah berlalu, Nara sedang berjalan menuju rumahnya. Sebenarnya ia bisa sampai lebih cepat, tapi ia sengaja memilih jalan memutar untuk membeli jajanan kesukaannya churros. Ia sampai di kedai kecil tempat jajanan kesukaannya dijual. Ia pun membeli dua churros.

Saat ia berbalik, ia melihat anak laki-laki bersembunyi di balik tong sampah di gang kecil didepannya. Ide jahil muncul di kepalanya. Nara berjalan perlahan menuju anak itu.

"Boom"

Anak laki-laki itu langsung kaget dan terjatuh kebelakang karena kejutan Nara. Nara tertawa geli karena aksinya sendiri. Anak laki-laki dengan rambut hitam pendek itu kesal. Ia adalah Lee Geonu, Ia dan Nara memang sering bertemu di tempat ini.

"Kenapa kau sembunyi seperti itu?".Nara mengulurkan tangannya ke depan Geonu. Ia pun berdiri dengan bantuan Nara.

"Kau ini! Jangan berisik, dia akan segera menemukanku." Geonu kembali bersembunyi. Nara melihat sekitar "Siapa yang mencarimu?"

"Hybridku, kami sedang main petak umpet." Ucap Geonu masih dengan perasaan was-was.

"Mwo,Kau sudah punya hybrid?"

Anak laki-laki itu tiba-tiba berdiri berkacak pinggang."Yap, dia hyungku sekarang. Dia sama tampannya denganku."

"Percaya diri sekali." Ucap Nara remeh.

Geonu langsung tersadar, ia turun lagi. "Pergilah cepat, nanti dia menemukanku."

"Baik, nanti kau kenalkan dia padaku, okey?" Nara mundur perlahan. Geonu pun mengangguk dan langsung bersembunyi lagi.

Nara berbalik dan kembali melanjutkan perjalanannya. Tiba-tiba ia saling bertabrakan dengan seseorang.

"Ah, aku minta maaf." Orang itu membungkuk. "Tidak apa-apa, tidak perlu membungkuk serendah itu." Nara merasa tidak enak, hanya karena tabrakan kecil saja orang itu langsung membungkuk rendah.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 16, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Wanna Be Our Owner's?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang