↷ ⁞ ordinary day

77 8 0
                                    

Haii, jangan lupa tinggalkan jejak, ya!!

◠ ‿ ◠

Asha membuang botol kosong setelah menghabiskan isinya ke tong sampah. Gadis itu menghampiri sahabatnya yang sedang duduk dibawah pohon besar. Ia duduk disamping sahabatnya yang sedang tertidur, lalu menidurkan kepalanya kepaha, Chala. Mereka baru saja selesai olahraga yang jadwalnya di siang hari. Bayangkan saja olahraga disiang bolong. Sehat nggak, gosong iya. Yang Asha tau, olahraga di siang hari itu tidak baik karena bisa memiliki resiko Kesehatan yang harus diwaspadai.

Masih dengan posisi yang sama mereka menikmati tidur siangnya dengan angin yang sejuk yang membuat mereka semakin lelap. Ini posisi tidur yang sangat pas bagi mereka.

"Sha," sahut Chala tiba-tiba sembari membenarkan posisi duduknya.

"Es jeruk enak banget kayanya, ya?" lanjut Chala sambil membayangkan es jeruk itu membasahi tenggorokannya.

Asha yang mendengar itu pun menelan salivanya dan ikut membayangkannya betapa segarnya es jeruk. Asha bangun dari tidurnya sambil membenarkan rambutnya. Menatap Chala dengan antusias.

"Ala, ke kantin, yuk?"

"Males, Sha. Ini udah pw banget gue," Asha menghela nafas kesal.

"Ayolah, Ala.. tadi katanya Lo mau es jeruk," lumayan susah kalo bujuk Chala yang sudah pw gini.

Chala menatap Asha dengan senyum menyebalkan. Asha yang ditatap seperti itu pun tau maksud dari tatapan Chala. "Iya gue yang bayar deh,"

Chala tertawa sembari merangkul Asha "Lo emang sahabat terpeka sih, love buat Lo." Chala mencium pipi Asha yang membuat Asha mendorong Chala.

"CHALA JIJIK BEGO!" teriak Asha sambil mengelap pipinya.

Chala mencolek dagu Asha, "lebay Lo." Chala bangkit dari duduknya; berjalan meninggalkan Asha yang sedang kesal dengan santai.

"CHALA SIALAN LO!!!"

(PW=Posisi Wenak)


『••✎••』


"Bang, es jeruk-Nya dua, ya?" ujar Asha sambil mengambil uang di saku-Nya.

Abangnya mengangguk lalu menyiapkan pesanan Asha. "Ini, neng."

Asha meyerahkan selembar uang berwarna ungu, mengambil es jeruk-Nya lalu menghampiri Chala yang sudah menunggunya sambil memakan mie. Tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada Abangnya.

Chala menghabiskan makanan di dalam mulutnya terlebih dahulu sebelum berbicara. "Thank you, Asha.." Asha duduk dihadapan Chala, menyeruput minumannya dengan mata terpejam.

"Seger banget," ujarnya dengan lirih.

Emang tidak salah meminum es jeruk di siang bolong. Apa lagi saat keadaan kita lagi haus sekali.

Chala menyeka kuah di sekitar bibirnya dengan tisu, menyeruput minumnya hingga setengah. Menatap Asha yang sedang bermain handphone.

"Sha," panggilnya.

Asha mengangkat kepalanya sedikit tanpa mengalihkan tatapannya dari handphone. "Apaan?"

"Lo tau gak sih? Gue denger-denger ada tempat Ice Skating di daerah sini."

Asha mematikan handphone-Nya, menatap Chala dengan serius.

"Iya? Kok Gue baru tau, ya?"

Chala mengangguk, "yang Gue denger dari si Killa sih gitu." Chala menyeruput minumnya lagi hingga habis.

Sha'Kya ; On GoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang