~L U C A S~

11 2 1
                                    

DOR DOR DOR

"LUCAS!!"
"Kalian kejar orang itu segera! Saya akan panggil tim medis!"

.

"Halo kenapa gyeom?"

"Cowok lo lagi di rumah sakit XX. Dia ditembak sama buronan"

"HAH?! Gw kesana sekarang!"

"Tapi- tut" ahh blm juga Hangyeom ngomong selesai

Saeri segera masuk ke ruangan khusus staff cafènya untuk melepas apron dan mengambil barang-barangnya dan segera menyusul Lucas pacarnya yang berprofesi sebagai polisi.

"Hana-ssi tolong handle cafè ya hari ini. Saya ada urusan. Kalian semua tlg dengerin Hana-ssi" ucap Saeri ke pekerja di cafè-nya lalu segera melajukan mobilnya ke rumah sakit

.

"Permisi ada pasien yang baru saja datang dengan luka tembak atas nama Lucas Wong? Dia dari kepolisian"

"Sebentar... ah iya ada. Dia ada di IGD sekarang" ujar perawat

"Terima kasih"

Saeri segera memasuki IGD mencari keberadaan Lucas dengan langkah panik.

Lalu ia menemukan Lucas yang sedang ditangani oleh dokter di balik tirai yang tadinya tertutup tapi di buka Saeri.

"Seonsaengnim, keadaan pacar saya bagaimana?" panik Saeri menutup kembali tirai dan berdiri di samping kanan ranjang Lucas krn di bagian kiri sudah ada dokter dan perawat.

"Dia baik-baik saja. Bukan luka yang terlalu parah karena peluru yang ditembakkan sedikit meleset"

"Ini dia kenapa tidak dibius dok?"

Saeri menatap Lucas yang sedang menutup matanya menahan sakit saat dokter sedang membersihkan lukanya stlh mengeluarkan peluru yang menyangkut di sana. Melihat saja sudah terasa ngilu bagi Saeri aplg yg dirasain pacarnya.

"Tidak apa, ini hanya sebentar tidak usah sampai dibius. Lagian dia polisi kan?" si dokter malah tertawa kecil

"Dok, anda tidak boleh mengejek saya, saya pasien loh. Saya juga manusia bisa merasa yang namanya sakit. Lo bersihin luka gw nyantai dikit napa, sakit banget bego" sela Lucas

"Diem lo ah jangan kek cewek" ah iya, dokter ini temen dari SMAnya Lucas, Lee Mark namanya.

"Lucas jangan ga sopan sama dokter, dia uda ngerawat kamu! Jadi polisi kok gitu sih. Kamu juga, kenapa bisa sampai ketembak begini? Gak pake pengaman?"

"Lupa sayang, tadikan uda buru-buru. Baru juga kelar mandi habis jaga malam semalam uda langsung disuruh ngejar buronan. Aku kan ga siap"

"Ga siap ga siap. Kamu ini polisi. Gimana sih" omel Saeri

"Angkat tangan lo cas" perintah Mark

"Ngapain? Gw ga ada salah"

Mark dan sang perawat menertawakan Lucas yang entah polos atau apa.

"Astagah cas nurut aja kenapa sih! Itu dokternya mau perban luka kamu! Angkat tangan cepat" ucap Saeri

"Oh bilang dong kan gw ga tau" Lucas mengangkat tangannya









"Selesai. Uda boleh pulang. Tapi perbannya harus rajin diganti. Untuk seminggu ini jangan terlalu banyak gerak dulu biar bisa cepet pulih. Sementara jgn bertugas dulu kalo bisa. Nanti obatnya bisa beli di apotek rumah sakit. Ini suratnya" ucap Mark

"Makasi ya dok. Cas bilang makasi"

"Makasi bro"

"Sama-sama emang uda tugas saya. Kalo ada apa-apa telepon gw aja. Saya permisi"

NCT ONESHOOT (BOYFRIEND SERIES)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang