Emang ada?

205 23 0
                                    

Hello gessss
Akhirnya setelah sekian abad sing ninggalin work tercinta ini–apasi alay. Om back gesss
Kangen ga? Kangen lah
Jadi.... Udah siap melihat kesombongan keluarga Diningrat yang gak perlu diragukan dan valid no debat itu?

_______________

"Ma, chenle mau ngabuburit bareng jisung boleh ga?"

Chenle sedang dalam misi meluluhkan hati mami irene supaya ia diizinkan ngabuburit.

"Emang mau kemana sih, le?" Mami irene yang sibuk baca majalah Harper's Bazaar keganggu dengan rengekan chenle.

"Ke pasar tradisional gitu mi, kata jisung seru."

Irene refleks menantap chenle lekat mendengar kata 'pasar tradisional'.

"Enggak-enggak, itu wilayah orang miskin. Sebagai holkay tujuh turunan kita ga boleh kesana. Mau di taro dimana harga diri keluarga Diningrat?"

Chenle auto cemberut dengernya.

"Mami jahat ih... Chenle kan mau kesana."

Chenle masih terus merengek, tak peduli pada tatapan saudaranya yang berlalu lalang.

Hingga akhirnya datanglah pahlawan kesayangan chenle. Siapa lagi kalau bukan papi Suho yang terhormat.

"Udah lah mami, biarin aja. Biarin chenle beli satu pasar. Sayang uang nganggur di gudang."

Dengan berat hati, Irene akhirnya mengalah. Lagi pula ia pusing mendengar ocehan chenle.

_________

"Sung, emang kita mau beli apa sih?"

"Ga tahu."

Kedua bocil itu terus berjalan mengelilingi pasar yang mulai ramai karena hari yang semakin sore.

"Eh sing, bentar deh."

Jisung yang tadinya udah jalan mau beli es pisang ijo berbalik. Menatap chenle dengan dahi berkerut dan alis yang menekuk.

"Kenapa, le?"

"Lihat deh, itu apaan?" Ujar chenle sambil menunjuk sesuatu yang tergeletak dijalan.

Jisung yang kepo akhirnya menundukkan kepalanya kearah yang ditunjuk oleh jari chenle.

Betapa kagetnya jisung karena benda yang ditunjuk chenle adalah uang logam seribuan.

"Lo gatau ini apa, le?"

Chenle menggeleng. Membuat jisung rasanya ingin terjun dari lantai 30 gedung hotel milik ayahnya.

"Itu uang chenle, uang." Jisung menekan kata-katanya hingga urat lehernya terlihat.

"Emang ada uang kayak gitu?"

Jisung menarik napas pelan sebelum berbalik.

'sabar jisung sabar. Orang sabar disayang Tuhan. Ini ramadhan, ga boleh marah-marah.'

________

Maap pendek:)
Marhaban ya Ramadhan
Maap telat

crazy rich family (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang