ALENIA | BAGIAN ENAM

1 2 3
                                    

•||HAPPY READING||•


[ALENIA KREOVANO]

°

°

°

[BAGIAN 6]


(21 Desember 2021)

Tubuhnya membeku. Lidahnya kelu untuk berbicara. Matanya sudah berkaca-kaca.

"Jadi ayah yang menyebabkan semua ini?" Gadis itu menggeleng tak percaya.

"Katakan bahwa ini mimpi! Pasti bukan ayah yang menyebabkan ini semua!! Pasti koran ini salah! Ini salah! Ini tidak benar!" Gadis itu menyangkal

Cklek

Suara pintu terbuka itu tak mampu membuat gadis itu sadar. Bukan bulan namun seorang lelaki yang membuka pintu nya.

Lelaki itu mendekat ke arah alenia. Alenia masih dengan ketidaksadaran nya.

Gadis itu bahkan tak berkutik saat lelaki itu mendekatinya. "Alenia"

Gadis itu masih terdiam. Ia tak membalas apapun. "Al..."

"E-eoh?" Fikirannya masih loading. Ia mendadak gagap. Ada bekas air mata yang sudah kering di wajahnya.

"Bagaimana kau bisa ada di sini?" Tanya lelaki itu

"T--tadi bulan yang menyuruhku ma-masuk" Ia jujur. Sangat jujur

"Ini sudah pagi alenia... Jam pelajaran sudah berlalu sejak tadi kenapa kau melewatkan pelajaran mu?" Suaranya begitu lembut

"Be-benarkan? Ka-kalau begitu aku... Aku harus ke kelas" Gadis itu beranjak pergi

Saat gadis itu beranjak lelaki itu menarik tangannya yang membuatnya duduk lagi.

"Ke--kenapa?" Sikap dingin dan cueknya hilang dan di gantikan oleh sikap gagap

"Jangan seperti ini"

"A-apa maksud mu? Me-memangnya aku kenapa?" Tanya Alenia

"Sebaik-baiknya kamu menahan nya sendirian apa itu akan membuat mu tenang?"

Alenia terdiam. "A-apa maksud mu? A--aku tidak mengerti, aku ha-harus kembali ke kelas"

"Lihatlah jam dinding itu" Alenia melihat jam dinding yang terpajang jelas di perpustakaan itu

Pukul 01.30 wib!

"K-kau membohongi ku?"

"Kentara banget kalo kamu ada masalah, alenia! Jangan mencoba berbohong dari saya"

Lagi-lagi alenia di buat diam oleh lelaki itu. "Se-sebenarnya apa mau... Mau mu? K--kenapa kau berbicara seperti itu?"

"Kreovano! Itu marga mu bukan" lelaki itu tersenyum manis kepada alenia. "Aku tau masalah mu alenia..."

"Apa kau tau siapa orang yang di jadikan monyet percobaan oleh ayah mu itu?!" Alenia diam

"Itu aku alenia! Algara Mahendra! Dan aku juga yang membuat mereka seperti ini...."

Lagi-lagi dan lagi alenia di buat terdiam oleh lelaki ini.

"Apa kau tau rasanya menjadi diriku? Aku menderita! Aku menderita karena ulah ayah mu alenia!" Lelaki itu terkekeh "Dan aku ingin membuat mereka merasakan apa yang ku rasakan!!"

"Rasanya tidak adil bukan menderita sendiri? Jadi aku membuat mereka menderita juga seperti ku!!"

"Jadi.... Bagaimana jika aku membuatmu merasakannya juga?" Lelaki itu mendekat ke arah alenia

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 02, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ALENIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang