Awal

20 3 1
                                    

Happy Reading!
_________________

Rihana Fara Kahlaa,gadis yang harus menerima perjodohan dari ayahnya,dan harus mengikhlaskan sang kekasih.

……………………

10.30 Wib

Bandara terlihat begitu ramai pagi ini,banyak orang yang terus berlalu lalang kesana dan kesini sambil menyeret tas beroda empat itu  dan menggendong tas besar.

Dimana dia. Gumam seorang gadis yang duduk di kursi tunggu. Berkali-kali ia terus menelpon seseorang namun tak di angkatnya.

Pria yang gadis itu tunggu tak kunjung datang datang,padahal ia sudah menelpon dan mengirim pesan padanya berkali-kali,tapi pria itu tidak membalasnya. Gadis itu sudah menunggunya lebih dari 3 jam.

"Kamu dimana sih Ayden? Kok lama banget nyampeknya "Ucapnya dengan kesal.

Setengah jam pun berlalu,seorang pria datang dengan membawa koper dan tas yang ia sandang di bahunya. Perawakan yang tinggi,selera fashion yang modis,di tambah gaya rambut Quiff , dan tak lupa tubuhnya yang atletis. Pria itu berjalan menghampiri gadis yang tengah menunggu di kursi tunggu.

"Rihana. "Panggil pria itu.

Gadis tersebut mendongakkan kepala,dan menatap pria yang ada di hadapannya. Tanpa aba-aba gadis itu bangkit dari duduknya kemudian memeluk pria tinggi tersebut.

"Udah lama yah nungguin aku? "

Tak ada jawaban. Gadis bernama lengkap Rihana Fara Kahlaa hanya bisa menangis di pelukan pria itu.

"Kangen banget yah sama aku,sampai kamu nangis sesenggukan gitu? "Tanya pria itu lagi sambil mengusap punggung gadis itu yang bergetar.

"Aku kangen banget sama kamu ayden,kenapa sih lama banget pulangnya. "Ucapnya di sela tangisnya.

Pria yang bernama lengkap Ayden Barra Jusuf itu menguraikan pelukannya dan menghapus air mata yang jatuh membasahi kedua pipi Rihana.

"Tiga bulan gak ketemu,kamu banyak berubah yah. Liat rambut kamu udah mulai panjang,kamu juga terlihat sedikit kurus. Kamu sering gak makan disana ya? "Ucap Rihana menatap Ayden.

"Aku terlalu sibuk sama jadwal konser aku,sampai-sampai aku lupa makan sama ngerawat diri sendiri. "

"Kamu tuh... Kalo kamu sakit gimana?! "

"Aku gak bakalan sakit,kan ada kamu. "Ayden merangkul bahu Rihana.

"Kita pulang yuk! Aku mau istirahat di apartemen,badan aku sakit semua. "Ucapnya lagi.

Rihana membantu membawa koper Ayden seraya berjalan bersama untuk keluar dari gedung Bandara. Ayden masih tetap merangkul bahu Rihana seolah-olah ia sangat merindukan gadis itu. Dan Rihana,senyuman nya terus terukir jelas di bibirnya sepanjang jalan mereka. Dari sana saja sudah jelas,bahwa keduanya itu saling mencintai.

Sesampainya di mobil,Ayden bergegas membuka bagasi mobil belakang Rihana. Lalu memasukkan barang-barangnya ke dalam bagasi.

Ayden masuk ke dalam mobil dan duduk ke kursi kemudi,dia tidak ingin Rihana yang menyetir jika dirinya bersama gadis itu. Rihana pun duduk ke kursi penumpang disebelah Ayden. Sebelum berangkat ke apartemen milik Ayden,Ayden menelpon salah seorang pembantu untuk segera membersihkan kamarnya.

Tentang Rihana Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang