Jangan lupa spam komen yaa!!
Vote dulu biar gak lupa, oghey!Buat yang belom follow aku,cusss di follow dulu!
Biar gak ketinggalan sama informasi cerita ini ").
.
.
.
.
.Di pagi yang cerah ini Rihana berencana untuk pergi ke apartemennya Ayden. Ia tidak ingin berlarut-larut dalam masalah perjodohan ini, ia akan membicarakan hal ini pada Ayden dan meminta nya untuk segera datang bertemu dengan papanya dan melamar dirinya. Itulah keinginan gadis itu sekarang. Tapi masalahnya sekarang adalah, sampai saat ini pria itu belum membalas pesan yang Rihana kirim pagi ini. Bukan hanya mengirim pesan, bahkan gadis itu sudah banyak kali menelponnya dan tetap saja operator seluler yang menjawab dan mengatakan 'bahwa nomor yang anda tuju sedang di luar jangkauan'. Sudah pasti hal itu membuat Rihana khawatir, kemana pria itu. Apakah Ayden baik baik saja? Atau pria itu masih tidur dan menonaktifkan ponsel?
Rihana segera bersiap siap. Memoles sedikit make up di wajahnya yang cantik. Dan tak lupa ia mengoleskan pelembab bibir di bibir nya yang merah muda itu.
Rihana mengambil tas selempang berwarna putih milik nya yang tersampir di belakang pintu dan memasukkan handphone nya serta dompet ke dalam tas kemudian berjalan turun ke bawah.
Gadis itu turun menuju ruang makan, ternyata disana sudah ada Reyhan dan Viani beserta mbok darmi yang sedang membantu Viani menyiapkan sarapan pagi.
Rihana duduk bersebelahan dengan Reyhan."Selamat pagi. "Ujar Rihana tersenyum pada keduanya.
"Pagi sayang. Kamu mau pergi kemana? "Tanya Viani.
"Hana mau pergi ke apartemen nya Ayden. "Jawabnya.
"Mau ngapain kamu pergi kesana? "Tanya Reyhan pada Rihana.
"Hana mau jalan-jalan sama Ayden pah. "
"Mulai sekarang jauhi penyanyi itu, papah tidak ingin kamu berhubungan lagi dengan penyanyi itu. "
"Memangnya kenapa pah? Ayden itu pacarnya Hana. "
"Karena kamu akan segera menikah, Hana. Kamu akan menikah dengan Adnan. Papa tidak mau melihat atau bahkan mendengar jika kamu masih berhubungan dengan penyanyi itu. "
"Kenapa papa maksa banget sih. Hana gak mau menikah dengan pria itu. Hana gak Cinta sama dia, Hana mencintai Ayden. Hanya karena masalah perusahaan papa melibatkan hidup Hana, itu keterlaluan pah. Hana tetap gak mau menerima perjodohan ini. "
Gadis itu pergi meninggalkan meja makan dengan perasaan marah dan kesal. Bisa tidak sehari saja Reyhan tidak membahas tentang perjodohan konyol ini. Kini hubungan diantara kedua sudah tak sehangat dulu lagi.
"Hana, kamu belum sarapan sayang. "Ucap Viani mengejar putrinya.
"Hana udah gak nafsu lagi mah. Hana pergi dulu. "
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Rihana
Teen Fiction_______ Sungguh aku tidak percaya bahwa aku bisa menikah dengan pria lain jika aku sendiri sudah mempunyai kekasih yang sangat aku cintai,Ayden. Lalu mengapa hal konyol bernama 'Perjodohan' harus datang dan menghampiri hidupku? I Hate It,benar-benar...