04🦋

976 118 1
                                    

"Ahn Jungkook, kau tidak mau keluar dari sangkar mu begitu?" Sang lawan bicara, Ahn Jungkook. Hanya menatapnya sekilas lalu kembali ke aktivitas awalnya.

"Nanti." Ujarnya.

"Nanti kapan? Katanya gadis ku. Tapi aku saja belum pernah melihatmu berbincang dengannya." Remehnya. Hwang Mingyu.

"Ku selesaikan masalah ku dulu, baru aku bisa muncul di hadapannya." Jelas Jungkook.

Mingyu yang tadinya berdiri, nampak langsung mendudukan dirinya disamping Jungkook. "Tapi Jung, masalahmu sebanyak apasih?" Tanyannya penasaran.

Berteman dengan Jungkook selama hampir enam tahun lamanya. Tidak membuat ia mengetahui kehidupan Jungkook sepenuhnya. Bukan sepenuhnya, setengahnya saja Mingyu tidak yakin. Cukup kaget, saat mendengar tiba-tiba temannya itu mengklaim seorang gadis yang Mingyu tahu Jungkook saja tidak pernah melihat perempuan.

Jungkook mengerutkan keningnya. "Kau penasaran?"

Mingyu berdiri, berdecak malas. "Kau masih bertanya? Ya iya lah. Selama berteman dengan mu ya? Kau tidak pernah curhat apa masalahmu. Tapi kau hanya bilang ku selesaikan masalahku dulu ckckckck." Mingyu menggeleng tak habis pikir.

"Keburu Lalisa di ambil orang Jungkook. Kau tahu bukan? Banyak yang mengangumi nya?"

"Hm."

"Kalau begitu, ayo maju!!!" Semangat Mingyu. Jungkook melirik pemuda itu sekilas. Perasaan, kenapa dia yang repot-repot sih?

"Aku maju, tapi nanti."

"Kelamaan, ku ambil juga menangis kau." Remeh Mingyu. Seketika Jungkook langsung menatap Mingyu tajam,

"Kenapa? Tidak terima?"

"Ck."

Jungkook hanya berdecak, lalu berlalu meninggalkan ruangan apartemennya. Meninggalkan Mingyu dengan rasa heran nya. Kalau ditanya apakah Mingyu penasaran dengan masalah Jungkook, tentu Mingyu akan menjawab dengan jujur ya. Mingyu sangat penasaran, Bahkan penasaran dengan semua semua segala hidup Ahn Jungkook.

Salah satu hal yang sangat membuat Mingyu penasaran adalah, dimana Jungkook tidak masuk kelas setiap hari Kamis. Kau tahu? Setiap hari Kamis, Jungkook akan absen dari kegiatan kelasnya. Tidak akan ada kabarnya, bahkan tidak bisa di hubungi. Itu hal yang sangat membuat Mingyu penasaran dari yang lain.

Apa yang dilakukan Jungkook apa penyebabnya, apa masalahnya. Mingyu sangat penasaran. Tapi, pernah sekali Mingyu bertanya. Bukannya mendapat jawaban, keesokan harinya Mingyu malah tidak menemukan kehadiran Jungkir di dalam kelas.

Marga yang di sandang, Ahn. Itu awalnya cukup membuat Mingyu berfikir Jungkook adalah saudara dari seorang solois yang terkenal itu. Sekali lagi Mingyu bertanya, dan ya pasti.. dia tidak akan mendapatkan jawaban apapun. Sampai-sampai Mingyu berfikir, semua hal yang bersangkutan dengan Jungkook adalah abu-abu. Semua blur, sama sekali tidak terlihat apalagi tercela.

Jika Jungkook sudah mulai risih dan kesal, saat Mingyu menanyakan tentang banyak hal tentangnya. Jungkook hanya aja menjawab. Bukan urusanmu mu, kau tidak perlu tahu. Hanya itu.

Ck, Mingyu harus sabar menghadapi seorang teman yang seperti Jungkook. Ya sabar, Mingyu hanya harus sabar menunggu Jungkook benar-benar percaya. Atau bahkan melihat keberadaannya.

Membuang nafasnya kasar, dia melihat sekeliling tempatnya berpijak. Sepertinya Jungkook dari keluarga yang cukup mapan, dilihat dari apartemennya yang sangat mewah dan luas.

Kaki itu perlahan berjalan keliling, menyelusuri setiap titik yang ada di apartemen itu. Langkah demi langkah, Mingyu tetap tidak akan menemukan sesuatu. Di apartemen itu tidak ada barang atau suatu hal yang istimewa. Hanya ada barang bawaan dari apartemen itu sendiri. Setertutup itu Ahn Jungkook.

She's Perfect || LizkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang