12🦋

1.1K 91 4
                                    

Hai! Pertama, Maaf kalau ada typo dan salah kata yang lain ya💜❤️

Happy reading and thank you 😙

••

Lalisa tidak berfikir akan selancar ini. Bahkan ia tidak pernah membayangkan bagaimana jadinya kalau ia menemukan sosok yang bernama Jungkook itu, sama sekali. Lalisa saja hampir putus asa menemukan Jungkook cowok SMA itu. Apalagi dengan datangnya Jung Jaehyun yang mengaku bahwa dia yang sering mengirim bungkusan-bungkusan totebag ke apartemennya. Lalisa hampir benar-benar menyerah mengharapkan Jungkook itu.

Tapi kini, Ahn Jungkook. Sosok pemuda SMA yang ia nanti, sosok yang sering kali membantunya saat kesulitan. Berada di genggamannya. Bahkan kini ia dengan bebas memandang wajah pemuda itu, tidak seperti waktu pertemuan pertama mereka. Lalisa sama sekali tidak bisa melihat wajah Jungkook dengan jelas.

"Kau senang?"

Mengangguk dengan antusias, dari dua jam yang lalu. Saat Jungkook mengajaknya keluar dari apartemen menuju area pasar malam. Senyum Lalisa yang begitu lebar belum juga hilang dari bibirnya. Seakan-akan Lalisa begitu sangat bahagia sekarang, meski kenyataanya memang ia sebahagia itu bersama Jungkook.

Siapa yang tidak bahagia? Disaat kau menunggu seseorang selama bertahun-tahun, dan menemukannya tanpa disangka-sangka. Perasaan Lalisa sungguh sangat bahagia.

Tapi, Lalisa tidak tahu saja. Jungkook tidak jauh berbeda dengannya. Walaupun, di pikirannya masih memikirkan hal lain yang sangat mengganggu. Biarlah kali ini ia melihat Lalisa dengan bebas. Meskipun urusannya belum selesai sepenuhnya.

"Kau tahu? Aku hampir putus asa untuk mencarimu. Bahkan aku hampir menjatuhkan hatiku kepada Jaehyun." Ujar Lalisa pelan, menatap kedua kaki jenjangnya yang ia ayun-ayunkan.

Jungkook menahan senyumnya, "maaf, tapi---"

"Sudah! Jangan bahas itu. Sekarang bahas bagaimana dirimu bisa berteman dengan Jaehyun?! Sungguh aku penasaran, Jaehyun sampai rela membiarkan ku pergi hanya karenamu?"

Perkataan Jungkook dipotong sepihak oleh rasa penasaran Lalisa. Padahal ia ingin mengungkapkan sesuatu. Jungkook diam sejenak, mengingat-ingat bagaimana pertemuannya dengan Jaehyun dulu.

"Aku tidak terlalu ingat bagaimana pertemuan ku dengan Jaehyun. Tapi, aku dan dia dulu memang sangat dekat. Disaat ada Jaehyun, disitulah ada Jungkook. Dan kebalikannya." Ujar Jungkook menerawang. Dalam kilat ingatan mata Jungkook, ia mengingat bagaimana momen-momen bersama Jaehyun.

"Lalu, kenapa kalian seperti sudah sangat jauh sekarang? Jaehyun pernah bercerita padaku, dia punya teman yang sangat dekat. Ku kira Eunwoo, ternyata itu kau, ya?"

"Ah itu? Jarak antara aku dan Jaehyun terjadi karena aku mungkin? Aku yang menjauhi Jaehyun. Bukan tanpa alasan, aku menjauhinya karena Ayahku."

"Ayahmu?"

Jungkook mengangguk, "akan aku ceritakan lain kali."

"Kita, tidak akan jauh lagi kan?" Ujar Lalisa secara tiba-tiba. Jungkook diam, ia bingung harus menjawab apa, sebenarnya saja ia belum terlalu siap menemui Lalisa. Tapi melihat gadis itu yang berkunjung ke apartemennya, membuat ia sedikit merasa kasihan? Gadis itu rela mendatangi apartemennya.

"Ngomong-ngomong, Somi dan Mingyu tadi juga datang bersama mu ya?"

"Kau mengalihkan kan?" Tanya Lalisa curiga.

"Bukan, hanya penasaran."

"Ah, iya. Jaehyun yang menyarankan agar datang keapateme mu saja. Sepertinya dia sangat tahu dirimu."

Jungkook mengangguk pelan, "memang."

"Kau belum menjawab yang tadi, kita tidak akan jauh lagi kan? Maksudku, kau tidak akan pergi lagi?" Tanya Lalisa ragu, ia tahu Jungkook cukup sensitif dengan pertanyaan itu. Terlihat dari responnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 19, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

She's Perfect || LizkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang