O7

537 90 5
                                    

Mereka berlari ke arah suara singkat yang sempat menarik perhatian.

Lalu berhenti tepat di depan pagar rumah yang terlihat seperti gubuk. Ketiganya terpaku melihat itu.

"Woah, suram banget, kayak masdepnya Junkyu." Gumam Hyunjin lumayan keras.

"Eh, itu apa?"

Yoshi, satu-satunya yang tak sengaja melihat sekelebat bayangan dari dalam ruangan yang terlihat di jendela.

"Itu apa, apa?" Tanya Renjun menyahuti.

Yoshi tidak menanggapi sahutan Renjun barusan, ia menggeleng.

"Enggak, gak jadi."

Hyunjin yang sudah terlalu kepo pun mengambil posisi pertama untuk memasuki pekarangan rumah itu.

"Renjun, ini gak ada apa-apa, kan?"

Renjun menggeleng, "Ada, sih... tapi gak bahaya, kok. Tenang aja, haha," kekehnya.

Yoshi menggeleng pelan melihat kelakuan Renjun.

"Cepet, Jin. Pegel nih, gue." Ucapnya merasa gregetan.

"Iya-iya, ish."

Tok Tok Tok

Hyunjin mengetuk pintu rumah itu. Namun tak kunjung mendapat sahutan dari dalam.

"Ya elah, ini gak ada orangnya juga, Jin." Kata Renjun malas.

"Oh? Hehe,"

Mereka— lebih tepatnya, Hyunjin, membuka pintu dan memasuki rumah itu.

Yang membuat heran, rumah ini terlihat seperti baru dibersihkan. Tidak berdebu.

Cklek.

Yoshi, Hyunjin dan Renjun langsung membeku saat mendengar suara pintu terbuka.

"Anjing, lo kok di sini?!"

pada gercep banget, heran T_T

𝘄 𝗵 𝗮 𝘁  | 00line ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang