Temu

9 0 0
                                    

(WARNING‼️
akan ada adegan cerita tidak menyenangkan. Apabila di khawatirkan akan membuat trigger, di harapkan untuk scroll sampai bintang tiga berwarna kuning selanjutnya. Terimakasih:)

***

Tempat yang tidak asing.
Tidak ada yang berubah, hanya memori yang sudah ku kubur mentah-mentah.

Masih dengan warna biru langit yang indah, dan aneka bunga yang ragam serta air terjun kecil di taman.

Ah aku ingat gelang ku pernah hilang disana, hari yang indah untuk kita bertiga diiringi percakapan seusia kita
yang sebaya, dan apa yang aku kenakan?.

Ah ternyata kamu,
ini sepatu kesayangan yang di belikan Mama waktu itu ya?. Warnanya pink bagus, tapi kini aku hanya suka hitam. Hmm Rupanya kamu masih masih marah ya? maaf ya waktu itu aku banyak diam.

Aku takut, tapi kini tidak lagi jadi ayok kita lakukan yang tidak bisa kamu lakukan dahulu.

"Hii Ann, hari ini kamu datang
terlambat rupanya".

"Lihat-lihat, dia masih dengan
sepatu pinknya yang lucu".

"HAHAHA, rupanya kamu
sangat menyayangi sepatu itu ya".

Ah seperti ini ya, kamu pasti kesal dan marah ya saat itu. Aku mengerti baiklah ayo kita bermain.

"AAAAAHH SAKITTT!!!!".

"Aku bosan, mau bermain
dengan ku?". Kataku menarik
rambutnya hingga ia beranjak
dari tempat duduknya dan
berada di depan kelas.

"ANNN! LEPASIN,
KAMU APA-APAAN SIH!!!.
SAKIT ANN, LEPASINN!!!".

"Sakitt yaa??, baru juga mulai.
Ga sebanding dengan apa
yang kamu kasih ke aku yang
masih kecil, ya kan?".
Bisikku tersenyum dan menatapnya.

"AKU BAKALAN LAPORIN
KAMU KE MAMAH AKU!!!".
Ucapnya mengancam
dengan menahan sakit.

"Silahkan, tapi setelah
temenin aku main yaa.
Lidiya..".

TAKKK.. TAKK.. TAKKK

"ANNN, STOPP!!!".
Teriak mereka memohon
padaku untuk berhenti.

"Hmm papan tulisnya juga kotor,
bagaimana kalo aku bersihin sekalian?".
Tanyaku.

Aku melihat banyak ekspresi ketakutan, tapi lebih banyak yang tercengang karena terkejut. Ah padahal aku hanya ingin bermain, kenapa mereka segitunya tatapan itu berlebihan bukan?.

"ANN, STOP!!!. LU UDAH GILA?!!!".
Teriak seorang pria, ah pahlawan kesiangan dia menarikku dan melemparku kebawah.

Lihat mata itu, dia merasa kesakitan dan ketakutan dalam waktu yang bersamaan. Tapi apa ini?, haha semuanya berempati padanya dan menuduhku gila.

"KAMU.. KAMU BUKAN ANN
YANG KU KENAL, ANN YANG
KU KENAL BAIK DAN TIDAK
AKAN BERBUAT SEPERTI INI!!!!!".
Teriak seorang pria kecil
yang Ketakutan.

"Ah kenapa?, memangnya aku
tampak menyeramkan ya?.
Maaf ya, aku dulu tampak
menyedihkan ya huhu dan
kenapa.. dulu kamu tidak
membelaku?!, kalo kamu
benar mengenalku dengan
baik!!."
Kataku menarik kerah
Pria kecil dihadapanku.

AnnoraksaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang