Ira kecil gemesinn

2 2 0
                                    

Setelah melihat interaksi antara ayah dan anak yang sangat sangat harmonis tanpa sadar bunda candra meneteskan air mata

"Bunda knpa nangis? " Tanya candra

"Bunda terharu, mereka bnr bnr sosweet " Ucap bunda nya

Ayahnya hanya tersenyum, "Panggil dia kesini can" Suruh sang ayah

Kebetulan ayah dira sudah pulang "Diraaa" Panggil candra

Merasa dirinya dipanggil ia langsung menghampiri candra "Eh kak candra ada disini, wah ini mamah sama papah nya kak candra yaa " Ucap dira lalu menyalami tangan orang tua candra dengan sopan

"Sopan sekali, ayahnya berhasil mendidik anaknya " Batin ayah candra

"Duduk nak" Suruh bunda candra pada dira

"Gausah tante, makasiii... Om tante sama kak candra mau pesen apa? " Tanya dira

"Kita udh pesen, lo duduk aja sini" Ucap candra

"Gausah kak, aku kebelakang aja " Tolak dira dengan sopan

"Duduk saja sini, lagian pelanggan agak sepi kita ngobrol bareng" Ucap ayah candra

Akhirnya dira pun mau duduk bersama keluarga kecil candra, disitulah dirinya merasa rindu pada sang bunda

"Kangen bunda" Batin dira

"Hei kenapa ngelamun " Tegur bunda vani

Dira tersadar "Eh ngga kok tante " Ucap dira sambil tersenyum

"Kamu udh lama kerja disini? " Tanya ayah ari

Dira menggeleng"Belum om, dira kerja disini baru seminggu"ucap dira

Ayah ari mengangguk "Knpa kerja, tadi om liat kayanya kamu bahagia banget sama ayah kamu" Ayah ari sengaja bertanya seperti itu ia ingin mengulik tentang dira dan dari mulut dira sendiri

Dira tersenyum "Semua orang juga bilang dira itu bahagia, padahal dira ga sebahagia itu om" Ucap dira

"Lo ada masalah? " Tanya candra

"Banyak kak, cuma kata ayah jangan diambil pusing enjoy aja" Ucap dira

"Emmm kamu tinggal berdua sama ayah kamu?" Tanya bunda vani, sebenarnya ia tidak enak menanyakan hal itu namun ia penasaran

"Iya dira tinggal sama ayah, 11 thn lalu bunda milih tinggal di rumah nenek " Ucap dira

"Kenapa? " Tanya candra

"11 thn lalu kak ai kakak dira tuh ilang waktu main di taman, dan bunda marahin ira padahal ira gatau apa apa ira masih bocil masih 5 thn. Dari situ bunda gamau ketemu ira sampe sekarang " Ucap dira tidak ada kesedihan dalam diri dira namun sorot matanya tidak dapat membohongi bahwa dirinya tidak baik baik saja

"Tapi ayah kamu ga marahin kamu kan? " Tanya ayah ari

Dira menggeleng sambil tersenyum "Kalau ayah ikut marahin ira, mungkin ira udh gaada di dunia ini. Ira bisa bertahan sampai sekarang tuh karena ayah, ira kuat karena ayah" Ucap dira

Bunda vani meneteskan air matanya "Sini pelukk" Ucap bunda vani

Dira tersenyum dan langsung memeluk bunda vani, ia tak munafik ia rindu sosok bundanya , ia rindu pelukan bundanya

"Hidup lo berat bngt" Batin candra

Bunda vani mengurai pelukannya "Kamu jangan sedih, anggap tante sebagai bunda kamu " Ucap bunda vani

"Makasiii tante " Ucap dira

"Ayah kamu kerja? " Tanya ayah ari

"Kerja om, kalau ga kerja ayah sama ira mau makan apa " Ucap dira

ANDIRA (On-Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang